Ngeri! Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi, 2 Pengemudi Mobil Tewas, 6 Luka-luka
SERGAI (medanbicara.com)– Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi Km 58+800 di Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (25/12/2019) sekitar pukul 19.30 WIB. Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan beruntun tepatnya di Desa Karang Anyer, Kecamatan Pegajahan itu.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kecelakaan berawal dari pecahnya ban mobil Mitsubishi L-300 yang dikemudikan Putut Edi Muliono (57), warga Jalan Karya Jaya, Gang Karya 14, Medan Johor.
“Awalnya, mobil Mitsubishi L-300, BK 9008 CM, datang dari arah Medan menuju arah Tebing Tinggi. Mobil L-300 diduga mengalami pecah ban lalu terbalik setelah menghantam pembatas tengah jalan,” kata Kapos Lantas Sei Sijenggi, Aiptu Mawardi di lokasi.
Saat bersamaan, pengemudi mobil Toyota Innova, BK 1027 AC, dikemudikan Imam Agus Susela (26), warga Jalan Istiqomah, Gang Mawar, Helvetia Timur yang melaju di belakangnya tak sempat menghindar maupun melakukan pengereman dan langsung menabrak mobil L-300 tersebut.
Berselang beberapa saat kemudian, mobil ambulans yang berjalan di belakang Toyota Innova masuk coba melewati kedua mobil yang mengalami kecelakaan disusul satu unit mobil Toyota Innova lainnya.
Saat bersamaan, bus Sentosa yang berjalan paling belakang tiba-tiba menabrak mobil Innova. Akibatnya kedua mobil yang berjalan di depannya terdorong dan menabrak kedua mobil yang sebelumnya bertabrakan.
“Sopir L-300 dan Toyota Innova meninggal dunia,” katanya.
Saat ini kedua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan petugas masih melakukan olah TKP di lokasi.
Enam orang lain yang mengalami luka luka masing-masing L Muhammad Yusuf, Misliati, Nuri, Muhammad Rafi, Ester dan Rumina. Tidak berselang lama, Ester pun dirujuk ke rumah sakit Grand Medistra Lubukpakam karena mengalami luka yang cukup serius.
Kasat Lantas Polres Sergai AKP Agung Basyumi ketika dikonfirmasi terkait penyebab kecelakaan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Ini lagi mau cek CCTV di Kuala Namu untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” katanya. (mdc)
