CALEG GOLKAR

Pemkab Sergai-APKASI Ikut Executive Course and IHS Di Belanda, Ini Kegiatannya…

Kepala Bappeda Sergai, Ir Hj Prihatina, MSi tengah menyampaikan potensi sumber daya alam dan pariwisata termasuk perkebunan cokelat dan kelapa sawit speciality yang ada di Sergai padaExecutive Course on Urban Management and Local Economic Development, Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) di Belgia. (ist)

SERGAI (medanbicara.com)- Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tercatat sebagai anggota Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) turut berpartisipasi dalam setiap even yang digelar. Dalam kepengurusan APKASI, Bupati Sergai, Ir H Soekirman merupakan Ketua Koordinator untuk Wilayah Sumut memberikan mandat kepada Kepala Bappeda, Ir Hj Prihatina, MSi untuk mengikuti Executive Course on Urban Management and Local Economic Development, Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) di Belanda, Kamis (30/8/2018).

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh APKASI dengan tujuan peningkatan program kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan daerah dalam hal menyerap best practise mengenai pengelolaan pemerintah, pelayanan umum, pengembangan perekonomian daerah dan pembentukan forum bisnis di daerah.

Kepala Bappeda Sergai, Ir Hj Prihatina, MSi yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo), H Ikhsan, AP melalui WhatsApp di sela-sela pelaksanaan pendidikan PIM II di Bandung, Rabu (5/8/2018), terdapat beberapa Kepala Daerah dan Kepala Bappeda yang mengikuti kegiatan tersebut di antaranya Bupati Sergai yang diwakili oleh Kepala Bappeda Ir Hj Prihatina, MSi, Bupati OKU Selatan, Bupati Bogor, Bupati Musi Rawas, Kepala Bappeda Jember, Nias dan lainnya dengan total group sebanyak 42 orang.

Studi tiru Internasional tersebut berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 5 September 2018 dilakukan di 4 (empat) negara yaitu Belanda, Belgia, Jerman dan Prancis. Sedangkan agenda yang merupakan program APKASI bagi para Bupati terbagi atas 8 (delapan) kegiatan yaitu pertama kunjungan Dubes RI Belanda di Amsterdam, kedua kunjungan Dubes RI di Belgia, ketiga materi perkuliahan di kelas dari para pengajar di Universitas Eramus Huis, keempat kunjungan ke organisasi Vereniging van Nederlandse Gemeenten (VNG).

Selanjutnya yang kelima kunjungan dan berdiskusi dengan organisasi Rikolto yang merupakan organisasi pemasaran hasil pertanian, keenam kunjungan ketempat pengolahan sampah di Koln, ketujuh kunjungan ke kota pelabuhan Kop Van Zuid yang di design baru karena hancur di bom Jerman dan kedelapan kunjungan untuk melihat pembangunan kota baru di Marne La Valle.

Selama mengikuti studi tiru beberapa materi yang diperoleh di antaranya mendapatkan materi dan diskusi tentang permasalahan kapasitas untuk manajemen pembangunan perkotaan di Indonesia dan bagaimana untuk meningkatkan efektivitasnya yang disampaikan oleh Dr Carley Pennink, mengatur/mengelola sumber daya lokal untuk mendorong ekonomi lokal disampaikan oleh Dr Jan Fransen, Urban and Regional Planning disampaikan oleh Dr Alex Jachnow, Culture Heritage, Urban Regeneration andLocal Economic oleh Mr Joep Boute dan kelima studi ekskursi dengan melihat kawasan Kop Van Zuid, eksisting kota pelabuhan yang sempat rata dibangun kembali secara bertahap dengan manajemen yang melibatkan berbagai stakeholder.

Kegiatan dilanjutkan dengan Program executive course mengunjungi Instansi VNG yang merupakan asosiasinya Pemerintah Kota di Belanda dan memiliki 380 anggota. Para Delegasi yang berada di VNG mendapat penjelasan mengenai peran dan fungsi VNG yang secara prinsip sama dengan APKASI yaitu bagaimana memfasilitasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas lembaga.

Pada saat pertemuan tersebut, Pemkab Sergai melalui Kepala Bappeda Ir Hj Prihatina, MSi mnyampaikan potensi investasi dan pariwisata di Tanah Bertuah negeri Beradat. Kemudian melakukan peninjauan ke tempat pengelolaan sampah dan areal pertanian di Kota Koln yang merupakan daerah perbatasan antara Jerman dan Belanda.

Usai dari Kota Koln, para Delegasi melanjutkan kunjungannya di Kedutaan Besar untuk Negara Belgia, di negara ini telah menghasilkan 11 nobel tingkat dunia serta memiliki dimensi perdagangan yang utama sebagai pintu masuk ke Uni Eropa. Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda Sergai tak menyia-nyiakan waktu untuk menyampaikan potensi sumber daya alam yang dimiliki Sergai seperti handycraft dan pariwisata termasuk potensi perkebunan cokelat dan kelapa yang speciality serta bisa masuk pasar Eropa.

Dalam pertemuan tersebut juga hadir beberapa investor, peneliti, NGO dan juga media promosi untuk menjelaskan beberapa potensi yang bisa ditangkap para Kepala Daerah untuk melanjutkan kerjasama perdagangan.(buyung nst)

Mungkin Anda juga menyukai