CALEG GOLKAR

Pemkab Sergai Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2018, Ini Kata Bupati…

Pemkab Serdang Bedagai memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018, di Rahmad Zoo & Park, Desa Pengabeng, Kecamatan Pegajahan, Sergai, Sumut, Selasa (25/9/2018). (ist)

SERGAI (medanbicara.com)- Pemkab Serdang Bedagai memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018, di Rahmad Zoo & Park, Desa Pengabeng, Kecamatan Pegajahan, Sergai, Sumut, Selasa (25/9/2018).

Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di hadiri Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Ir H Soekirman, Wabup, H Darma Wijaya, Kapolres Sergai, H Juliarman Eka Putra Pasaribu, SSos, SIK, MSi, Ketua DPRD, H Syahlan Siregar, ST, Kasdim 0204/DS, Mayor Inf Muhsin, SAg, Ketua TP PKK, Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI, Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Kepala OPD, Camat dan TP PKK kecamatan se-Sergai, Kades, pelajar yang ada di Kecamatan Pegajahan dan Perbaungan.

Bupati Serdang Bedagai, Ir H Soekirman dalam sambutanya mengatakan, anak-anak sejatinya sama dengan orang dewasa, memiliki hak asasi yang butuh untuk diakui dan dihargai.
Anak berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran bermutu sesuai potensi, minat dan bakatnya. Mereka juga berhak atas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mentalnya, bebas berpendapat, menerima dan mencari informasi sesuai tumbuh kembangnya didasari dengan nilai kesusilaan dan kepatuhan.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, program dan kegiatan terhadap anak yang telah dibuat dan dilaksanakan di Kabupaten Sergai seperti pengurusan akte kelahiran gratis. Saat ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perlindungan Anak (P2KBP3A) telah membuat perjanjian kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), tentang pemenuhan hak sipil anak wajib belajar 12 tahun, road show kesehatan sampai ke desa, puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, desa layak anak serta sudah terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Kabupaten Sergai.

Oleh karenanya Bupati mengajak para orang tua untuk senantiasa memperhatikan hak anak-anak.

“Mari kita rapat dan asuh anak-anak dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab. Tumbuhkan keunggulan anak-anak dengan asah, asih dan asuh agar mereka tumbuh menjadi insan yang cerdas dan kompetitif, berkepribadian luhur, jujur, santun dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

Sementara Wakil Bupati, Darma Wijaya mengatakan, pemenuhan hak dan perlindungan anak belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari informasi yang ada belum ramah anak, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan. Terjadi kekerasan di rumah, di jalan, di sekolah dan tempat-tempat umum lainnya yang dampaknya akan mengganggu tumbuh kembang anak.

Perlu dilakukan pencegahan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan perlindungan bagi anak secara optimal. Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat (Genius).

Sesuai dengan tema HAN tahun ini Anak Indonesia, Anak Genius. Konsep utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan anak Genius adalah pola pengasuhan yang berkualitas yang didapat dari keluarga sebagai pengasuh utama dan pratama bagi anak. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pemenuhan hak anak dengan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga sehingga ketahanan dalam keluarga dapat terbentuk.

Sebelumnya, Kadis P2KBP3A, Hj Irwani Jamilah, SH, M.Si dalam laporannya mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif dalam masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak serta memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak dan keluarga, tentang pentingnya membangun karakter anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna mempercepat penanaman nilai-nilai kebangsaan.

Kegiatan ini juga diikuti oleh lebih kurang 400 orang anak dan orang dewasa yang terdiri dari perwakilan pelajar TK/RA/PAUD, SD, SLTP, SLTA, perwakilan Forum Anak, anak-anak berprestasi tahun 2018 yang didampingi guru pembina serta para pejabat dan pimpinan organisasi. (buyung nst)

Mungkin Anda juga menyukai