CALEG GOLKAR

Tabrakan Maut di Jalinsum Dolok Masihul-Tebing Tinggi, 2 Pengemudi Kereta Tewas, 2 Lagi Kritis

Jenazah Robinson Tamba dan Emil Pasaribu di Klinik Buah Hati Dolok Masihul. (ist/mdc)

SERGAI (medanbicara.com)– Dua pengemudi sepedamotor tewas setelah kendaraan yang dikendarainya keduanya bertabrakan di Jalan umum Dolok Masihul-Tebing tinggi, tepatnya di Dusun I, Desa Krapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu (17/11/2018) malam.

Korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Robinson Tamba (59), warga Dusun IV, Desa Pertambatan, Kecamatan Dolok Masihul, Sergai yang mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125, BK-5188-NAM.

Tamba tewas di lokasi kejadian setelah mengalami patah di tulang pipi, pergelangan tangan dan lutut. Sementara, Emil Satra Pasaribu (19), warga Dusun IV, Desa Huta Nauli, Dolok Masihul, pengemudi Honda Supra X 125, BK-6645, meninggal dunia di Klinik Buah Hati Dolok Masihul, setelah mengalami retak tulang tengkorak serta luka-luka di bagian wajah.
Masing-masing teman boncengan mereka, yakni Binsar Simbolon (55), teman sekampung Tamba, mengalami luka di bagian kepala, wajah dan tangan. Sedangkan Prialdo Nababan (19), warga Dusun IX Desa Blok X, Dolok Masihul, yang dibonceng Emil mengalami luka pada bagian kanan tangan, paha, lutut serta bahu.

Kedua korban luka dibawa ke Klinik Buah Hati, Dolok Masihul. Namun, akibat kondisi luka yang cukup berat, Binsar Simbolon kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan dan Prialdo dirujuk ke RSU Chevani, Tebing Tinggi.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Haris SE, dalam keterangannya Minggu (18/11/2018) menyebutkan, insiden maut itu berawal ketika salah satu kendaraan mengelakkan lubang jalan yang ada di sekitar lokasi.

“Saat itu, sepedamotor Honda Supra X 125, BK-5188-NAM, yang datang dari arah Dolok Masihul menuju Tebing Tinggi dengan kecepatan tinggi,” kata Haris.

Tiba di lokasi kejadian, Robinson yang mengemudi coba mengelakan lubang yang berada di depannya. Namun, karena kecepatannya cukup tinggi, dia kemudian terpaksa mengambil jalur terlalu melebar ke kanan.

“Saat bersamaan, dari arah berlawanan juga melaju sepeda motor Honda Supra X 125, BK-6645-UM. Sehingga tabrakan tak dapat dihindari,” lanjut Haris.

Seketika itu juga keempat orang yang duduk di atas sepeda motor langsung terpental ke badan jalan sebelah kiri dari arah Tebing Tinggi menuju Dolok Masihul.

Nahas, Robinson Tamba dan Emil Sastra Pasaribu mendarat dengan kepala lebih dulu terbentur ke jalan. Akibatnya, Tamba tewas seketika di lokasi kejadian.

Warga yang mengetahui peristiwa itu sempat membawa Emil dan dua korban lainnya ke Klinik Buah Hati Dolok Masihul. Namun, tak lama tiba di sana, Emil dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, luka kedua penumpang sepeda motor lainnya yang mengalami parah, membuat pihak klinik merujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap, agar keduanya mendapat perawatan lebih baik.

“Jenazah kedua korban meninggal dunia setelah dilakukan visum, sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” pungkas Haris. Selanjutnya, polisi mengamankan barang bukti kedua kendaraan. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai