CALEG GOLKAR

Wabup Bersama Kapolres Sergai Tabur Benih Padi di Sawah Baru Dicetak

Wakil Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya bersama Kapolres Sergai menabur benih padi di 20 hektar sawah baru atau lahan baru dicetak menjadi sawah, di Desa Paya Mabar, Dusun I, Kecamatan Tebing Tinngi, Sabtu (30/5/2020). (ist)

Sergai (medanbicara.com)-Wakil Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya bersama Kapolres Sergai menabur benih padi di 20 hektar sawah baru atau lahan baru dicetak menjadi sawah, di Desa Paya Mabar, Dusun I, Kecamatan Tebing Tinngi, Sabtu (30/5/2020).

Hadir dalam acara itu Ketua GOPTKI Sergai, Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Sekdakab Sergai, HM Faisal Hasrimy, AP, MAP, anggota DPRD Sergai, Kadis PMD H Ikhsan, AP, MAP, Kabag Kesra Arianto, serta seratusan masyarakat dan petani Desa Paya Lombang dan Desa Paya Mabar.

Wabup H Darma Wijaya dalam sambutanya mengatakan, terdapat 30 hektar lahan di lokasi yang akan dipergunakan untuk menjadi lahan sawah, namun saat ini baru terselesaikan sebanyak 20 hektar lahan sawah baru, yang hari ini telah dilakukan penaburan benihnya.

Pembuatan lahan baru ini merupakan dukungan pemerintah daerah terhadap program pemerintah pusat yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan Sergai, selain itu juga Sergai merupakan kabupaten surplus beras di Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Dengan adanya pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi tentu banyak lahan di Sergai yang dipergunakan untuk pembangunan jalan tersebut sehingga banyak kehilangan lahan sawah.

“Untuk itulah kehadiran kita di sini dalam rangka memulihkan kembali bahkan menambah jumlah lahan sawah yang kita miliki,” katanya.

Menurutnya, Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia khususnya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, oleh karenanya pembuatan lahan sawah baru ini selain mendukung program pemerintah pusat dalam hal ketahanan pangan, hal ini juga merupakan benteng terdepan dalam mengatasi masalah perekonomian masyarakat.

Sebagai masyarakat bermata pencaharian petani saat ini dapat memanfaatkan lahan sempit atau tidak terpakai untuk dijadikan sebagai lahan baru yang cukup menguntungkan, seperti memanfaatkan pekarangan rumah dan persawahan usai panen padi (lahan menganggur) untuk bercocok tanam dengan tanaman cepat panen.

Setelah modal awal dari pencetakan lahan ini didapatkan, maka keuntungan dari panen akan disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu, yang dirasa layak untuk menerima bantuan tersebut.

"Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Sergai yang ingin mencetak lahan persawahan baru, tidak perlu takut untuk mencetak sawah baru, masyarakat boleh mencetak sawah seluas-luasnya asal sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya. (yung)

Mungkin Anda juga menyukai