Sumut Berpotensi Rawan Teror
MEDAN (medanbicara.com) – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) termasuk salah satu daerah yang dianggap rawan aksi terorisme.
Karena itu, Polda Sumut dan jajaran melakukan kegiatan operasional baik fungsi maupun terpadu secara maksimal dengan melakukan berbagai langkah.
“Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah Provinsi Sumatera Utara merupakan daerah potensi yang rawan terhadap aksi terorisme,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Ngadino melalui Kabid Humas, Kombes Pol Helfi Assegaf kepada wartawan, Rabu (27/1).
Menyikapi pemetaan itu, sambung Helfi, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada Jumat (22/1) menekankan kepada seluruh jajaran untuk mengantisipasi dan tidak lengah dengan terorisme.
Atas penekanan tersebut Kapolda Sumut membuat Surat Perintah tentang penjabaran tugas apabila terjadi aksi terorisme. Kemudian dengan distribusi C Surat Telegram Nomor : STR/26/I/2016 tanggal 23 Januari 2016, diingatkan kembali dan diperintahkan kepada para kepala satuan wilayah (kasatwil)
se-jajaran Polda Sumut agar mengantisipasi dan tidak lengah terhadap aksi terorisme.
Adapun upaya yang harus dilakukan seluruh jajaran operasional (Opsnal) baik fungsi maupun terpadu secara maksimal dengan berbagai langkah pertama, pemetaan, deteksi secara cermat, teliti guna mengetahui perkiraan terhadap kerawanan dan ancaman aksi teroris dan pengawasan serta pemantauan secara ketat.
Kedua, berdayakan polisi masyarakat (Polmas) dan atau seluruh personel dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta membantu dan mendukung tugas-tugas Polri.
Ketiga, meakukan koordinasi dengan instansi terkait, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Keempat, melakukan upaya preventif guna menjaga rasa aman terhadap
masyarakat melalui kegiatan patroli dialogis dan lain sebagainya.
Kelima, melakukan penegakan hukum termasuk penyelidikan untuk
menemukan calon-calon pelaku sebagai sasaran.
Keenam, agar seluruh personel Polri khususnya jajaran Polda Sumut tetap proaktif deteksi dini untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di wilayah Provinsi Sumut.
“Langkah terakhirnya adalah menyiagakan kekuatan cadangan dan peralatan yang cukup dan seimbang untuk sewaktu-waktu dapat segera digerakkan dalam mengatasi
keadaan yang tidak terkendali,” pungkas Helfi. (emzu)