CALEG GOLKAR

Gas Untuk Masyarakat Miskin Langka dan Mahal di Tanjungbalai, Alamak! Kadisperindag Malah Tak Tahu…

Truk membawa gas 3 kg ke penyalur di Tanjungbalai. (ino)

TANJUNGBALAI (madanbicara.com)-Warga Kota Tanjungbalai semakin resah dengan kelangkaan dan tingginya harga gas 3 kg. Padahal, setahu mereka Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000. Ironisnya lagi, gas elpiji tetap dipasok ke penyalur setiap hari.

Sekadar diketahui ada 4 penyalur gas elpiji di Tanjungbalai, salah satu PT Tomimaru, di Jalan Jenderal Sudirman Tanjungbalai. Setiap hari PT Tomimaru menyalurkan gas elpiji kepada masyarakat dengan menggunakan truk colt diesel.

“Tapi kenapa kami sulit mendapatkan gas elpiji tersebut. Kalaupun ada di agen harganya mencapai Rp27 ribu-Rp30 ribu per tabung gas berisi 3 Kg. Itupun sulit didapat,” kata Nana (40), IRT warga Jalan AR Hakim, Kel Indra Sakti, Kec Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai.

Irwan Zeet (57), warga lainnya menyebutkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Tanjungbalai, Arman Fadilah dan Kepala Kantor Dinas Perizinan, Edwarsyah serta Kepala Bagian Perekonomian(Kabag) Pemko Tanjungbalai, Hj Rosidah harus bertanggungjawab atas kenaikan harga gas elpiji 3 Kg.

Dia berharap, Walikota Tanjungbalai H Mhd Syahrial SH MH secepatnya bertindak tegas memanggil kepala dinas terkait.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Arman Fadilah malah mengaku, belum mengetahui ada agen menjual gas elpiji di atas harga HET.

“Begitupun informasi ini akan kita tindak lanjuti dengan melakukan sidak ke setiap agen bekerjasama dengan dinas perizinan,” kata Arman Fadilah.

Sedangkan, Kepala Kantor Perizinan, Edwarsyah mengaku, jika ditemukan ada warga membuat surat pernyataan tertulis bahwa keagenan gas elpiji menjual gas di atas HET akan ditindak.

“Kita tindak dan izinnya kita cabut,” katanya.

Sedangkan, Kabag Perekonomian Pemko Tanjungbalai, Hj Rosidah sedang umroh.

“Saya ada mendengar keluahan masyarakat tentang kenaikan harga gas elpiji. Kami langsung sidak ke agen di Jalan Ahmad Yani, Kel Indra Sakti, Kec Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai. Laporan masyarakat yang kami terima penjualan tabung gas isi 3 Kg Rp18.000 per tabung. Saya rasa wajar,” kata salah seorang pegawai. (ino/gus)

Mungkin Anda juga menyukai