CALEG GOLKAR

Ratusan Rumah di 2 Desa di Asahan Sudah 3 Pekan Terendam Banjir

Rumah warga tergenang banjir. (gus)

ASAHAN (medanbicara.com)-Dua desa masing-masing Desa Simpang Empat dan Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumut terendam banjir, Rabu (19/12/2018).

Banjir yang sudah tiga pekan itu menyebabkan puluhan rumah warga di dua desa tersebut terendam, sehingga membuat masyarakat mengalami kesulitan melakukan aktivitas dan ada yang mengalami sakit.

Mutia Putri (30), warga Dusun 15, Desa Sei Dua Hulu menuturkan, dia dan keluarganya mengalami gatal-gatal pada kaki, kepala pusing dan diare.

Mutia dan puluhan warga sekitar berharap agar Pemkab Asahan cepat untuk memberikan bantuan logistik bahan-bahan sembako, selimut, kelambu bayi, persediaan air bersih dan terkhusus dapur umum, karena sejauh ini hanya tenda dari BPBD, dinas sosial dan balai pengobatan.

Ketua Sstgas IRC BPBD Kabupaten Asahan, Mahyuli menyampaikan pihaknya dan beberapa lembaga organisasi di antaranya Himpipsos Tanjungbalai, anggota Kuarcab Pramuka Asahan telah melakukan evakuasi terhadap masyarakat.

Ia menuturkan penyebab banjir diperkirakan intensitas debit air dari Daerah Samosir, Simalungun meluap. Ketinggian air meningkat pada 15-18 Desember sampai 40/60 Cm dan dalam siaga satu.

Data penduduk yang terkena banjir yakni 851 KK 390 jiwa di Desa Simpang Empat serta 494 KK 2.258 jiwa di Desa Sei Dua Hulu.

Pihaknya, katanya, dibantu organisasi lain sudah memasang tenda evakuasi, 7 tenda dinas sosial, 2 tenda BPBD Asahan dan selebihnya tenda Pemko Tanjungbalai.

Untuk pengaman pada pada malam hari, pihaknya beserta TNI, Polsek, anggota Kuarcab Pramuka, anggota Himpipsos akan melakukan patroli dua jam sekali untuk mengantisivasi kemungkinan buruk dari banjir.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap selalu bekordinasi kepada pihak BPBD untuk menginformasikan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan. (gus)

Mungkin Anda juga menyukai