Tiga Rumah di Pantai Olang Tanjung Balai Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Tanjung Balai (medanbicara.com)-Tiga unit rumah di daerah padat penduduk, tepatnya di Jalan Pepaya/Pantai Olang, Lingkungan IV Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar ludes dilalap si jago merah, Selasa (05/03/2024) sekitar pukul 12:30 Wib.
Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media mengatakan, awalnya api berasal dari dapur rumah Ani, dan pada saat itu mereka lagi pergi ziarah.
“Maklumlah kan udah mau masuk bulan puasa,” katanya.
Lanjut saksi mengatakan, api berasal dari dapur rumah Ani. Selanjutnya warga ramai ramai minta tolong sambil berteriak, ” Kebakaran, kebakaran, kebakaran rumah Si Ani itu tolong panggilkan pemadam kebakaran.”
Selanjutnya warga beramai ramai untuk memadamkan api yang sudah menjalar ke rumah milik Bustami (53) dan Faisal (28) dan satu lagi dihancurkan (dirusak) rumah milik Sauda (60), kemudian warga langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Sementara itu Kasat Pol PP Tanjung Balai, Pahala saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat via WhatsApp membenarkan ada kebakaran di Pantai Olang yang menghanguskan 3 unit rumah, yang terbuat dari material kayu dan satu lagi terpaksa dihancurkan supaya tidak menjalar ke rumah lainnya .
Lanjut Pahala, sekitar pukul 12:50 Wib team pemadam kebakaran sampai di Pantai Olang dan proses pemadaman berlangsung dibantu oleh masyarakat sekitar dan langsung merusak rumah milik Sauda untuk memutus menjalarnya api.
Pukul 14.25 Wib, api berhasil dipadamkan pemadam kebakaran dan dibantu bersama masyarakat sekitar. Selanjutnya team Damkar melakukan pendinginan di areal lokasi untuk memastikan bahwa api telah benar benar padam.
Sementara itu mobil Damkar yang diterjunkan ke lapangan berjumlah 6 unit dengan jumlah personel damkar lebih kurang 40 orang.
“Kalau masalah api tersebut hasil penyelidikan sementara penyebab kebakaran di duga adalah korsleting listrik,” kata Pahala.
“Kalau untuk masalah korban jiwa tidak ada dalam peristiwa kebakaran tersebut namun untuk kerugian materil ditaksir sekitar Rp200.000.000,”ucap Pahala.(Vin)
