CALEG GOLKAR

Viral di Medsos, Camat Sei Tualang Raso Pindahkan Nurmelan ke Runusawa, PD GNPK-RI Beri Apresiasi, Begini Kisahnya Wak…

Nurmalen Hajijah Damanik (29), janda beranak satu bersama seorang putrinya berusia 5 tahun. (dev)

Tanjungbalai (medanbicara.com)-Nurmalen Hajijah Damanik (29), janda beranak satu bersama seorang putrinya berusia 5 tahun, yang sempat viral di media sosial dan diberitakan di beberapa media online, menjadi perhatian pejabat mulai dari Lurah, Camat Sei Tualang Raso, Walikota Tanjungbalai bahkan sampai Kapolres Tanjungbalai.

Para pejabat ini pun menjenguknya di gubuk tua tanpa listrik dan air bersih, di Lingkungan IV Kelurahan Sei Raja Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai, Rabu (20/5/2020).

Camat Sei Tualang Raso, Maspar Supriadi, SAg, MM bersama Lurah Sei Raja, Normah, SPd langsung mendatang kediaman Nurmelan Hajijah Damanik dan membawa keluarga tersebut pindah ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) secara gratis. Tindakan Camat dan Lurah tersebut mendapat dukungan dan pujian dari banyak masyarakat Tanjungbalai.

Ketua PD GNPK-RI, Adli Azhari Siregar (33) mengacungkan jempol buat Camat Sei Tualang Raso.

Adli mengaku bangga punya pemimpin yang benar-benar peduli terhadap warganya seperti Pak Maspar, seorang camat yang punya rasa sosial dan rasa kemanusian yang tinggi.

"Baru kali ini saya lihat seorang Camat di Tanjungbalai kerja cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah di seputaran warga. Tidak itu saja seperti beberapa hari yang lalu, ada juga warga yang tidak kebagian bantuan sembako, beras, telur dan minyak goreng, setelah saya konfirmasi, Pak Camat langsung menelepon Lurah dengan memerintahkan agar warga tersebut diperioritaskan, makanya saya sangat mengapresiasi kinerja Camat Sei Tulang Raso," katanya.

Adli berharap, Pemerintah Kota Tanjungbalai lebih serius memberikan apa yang menjadi haknya dalam banyaknya program bantuan demi kelangsungan hidup warganya dalam kepatutan dan kelayakan untuk saling memanusiakan.

"Dan sekali lagi saya pribadi sangat mengapresiasi kinerja Pak Camat di Sei Tulang Raso," ujar Adli Azhari Siregar.

Nurmalan Hajijah Damanik mengaku, sudah 15 tahun tinggal di gubuk bersama ibunya. Tapi sejak ibunya sakit 2 bulan lalu, ibu pindah ke rumah kakaknya di Pasar Baru.

"Jadi selama ini hanya saya bersama anakku di sini," kata Nurmelan.

Lebih jauh Nurmelan bercerita, dia sudah ditinggal kawin lagi suami yang menikahinya secara siri 5 tahun lalu. Sejak saat itu, dirinya harus mengutip barang bekas (botot) untuk bisa memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Sementara bantuan dari pemerintah belum pernah diterimanya selama ini, sebab keluarga tersebut masih satu KK dengan ibunya, namun ibunya saat ini tinggal bersama di rumah kakaknya.

"Saya sangat berterimakasih pada Pak Camat dan Lurah yang telah membantu dan memfasilitasi kami,sehingga tinggal di Rusunawa ini secara gratis, bahkan Pak Camat dan Lurah berjanji akan menguruskan kartu keluarga (KK) kami," ujarnya gembira. (Dev)

Mungkin Anda juga menyukai