CALEG GOLKAR

Wow! Ada Posko Pengaduan Pasien BPJS yang Diduga Dipungut Biaya Oknum di RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai

TANJUNGBALAI (medanbicara.com)-Dugaan kecurangan yang dilakukan oleh salah satu oknum di RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai terus menjadi sorotan.

BKPRMI DPD Kota Tanjungbalai bekerjasama dengan media online Biro Tanjungbalai membuka posko pengaduan bagi pasien peserta BPJS, yang diminta oleh oknum di RSUD dr Tengku Mansyur untuk membeli obat-obatan, bius, darah dan lainnya dengan uang sendiri dan tidak dikembalikan oleh pihak rumah sakit.

Posko ini dibuka Rabu (28/10/2020), di SMPN 1 Kota Tanjungbalai, Jalan Jenderal Sudirman. Rencananya akan dibuka sepekan, agar masyarakat mengetahui bahwa hak mereka harus dikembalikan.

Ternyata, baru tiga hari dibuka, antusias masyarakat begitu tinggi dengan terlihatnya banyaknya berkas berkas yang masuk.

Menurut Hanif, Kabiro salah satu media online mengatakan, sebelum mengadakan aksi buka posko, mereka telah mendatangi Kepala Bidang Keperawatan, Ibu Eka.

Dalam perbincangan, Hanif meminta bertemu dengan Direktur Rumah Sakit dr Tengku Mansyur. Tetapi Direktur Rumah Sakit menolak dengan alasan akan mengadakan rapat terlebih dahulu dengan manajemen rumah sakit.

“Kkami sudah mencoba membicarakan hal ini dengan pimpinan tertinggi rumah sakit. Tujuan kami agar pihak rumah sakit segera mengembalikan uang pasien BPJS yang diminta membeli obat-obatan sendiri. Tetapi direktur tidak bersedia bertemu kami. Tidak ada pilihan lain, posko kami buka,” tegasnya.

Hafizh Eki Prayoga, Ketua BKPRMI DPD Kota Tanjungbalai mengatakan, dugaan kecurangan yang dilakukan oknum rumah sakit akan dikupas habis setelah berkas aduan terkumpul. Pihaknya juga akan mengadakan unjuk rasa ke Kantor Cabang BPJS Tanjungbalai, ke Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, serta ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungbalai.

“Mungkin hari Selasa depan kami akan unjuk rasa ke BPJS guna mempertanyakan tindakan BPJS kepada rumah sakit apabila terbukti melakukan kesalahan, setelah itu kami akan ke dinas kesehatan mempertanyakan kenapa obat-obatan sering tidak ada di rumah sakit, lalu kami akan langsung ke kantor dewan. Dan tidak tertutup kemungkinan kami akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib,” katanya.

Sambil membagikan brosur kemasyarakat, Rizky salah satu orator tidak henti-hentinya melalui pengeras suara menyuarakan kepada masyarakat agar membuat aduan ke posko, agar dugaan kezholiman kepada masyarakat peserta BPJS terbongkar dan bersama-sama mendesak pihak rumah sakit mengembalikan uang masyarakat peserta BPJS, yang pernah mengalami. (gus)

Mungkin Anda juga menyukai