CALEG GOLKAR

Anunya Mengeluarkan Darah, Duda Paruh Baya Ditemukan Tewas Teduduk Bersandar di Ranjang

Petugas saat mengevakuasi jasad korban. (dav/ter)

TEBING TINGGI (medanbicara.com)-Penjaga Losmen Delima terkejut saat menemukan Adnan (50), warga Jalan Bukit Tempurung Lingkungan 2, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi tewas di dalam
kamar No 13, Minggu (31/5) sekitar jam 11.30 WIB.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi pria yang berstatus duda itu dalam keadaan duduk bersandar di samping tempat tidur dengan kondisi ada bercak darah, yang sudah mengering di daerah kemaluan dan menempel di celana panjang yang sedang dipakai korban.

"Setelah mendapat laporan ada penemuan mayat di losmen tersebut, kita dari Polsek Padang Hilir dibantu Tim SPKT dan Inafis Polres Tebingtinggi segera menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan," terang Kapolsek Padang Hilir, AKP Hilton Marpaung.

Menurut petugas KSPKT piket A Polres Tebingtinggi, Aiptu Terlaksana Sembiring, dari hasil penyelidikan dan menurut keterangan penjaga losmen, Tommy Rizki (26), Sabtu (30/5) malam sekitar jam 19.30 WIB korban mendatangi Losmen Delima yang berada di Jalan Delima, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi dan memesan kamar No 13 untuk menginap.

Lanjut Sembiring, karena merasa aneh korban tak kunjung keluar dari dalam kamarnya, Darma office boy di losmen tersebut Minggu (31/5) siang sekitar pukul 11.00 WIB mendatangi kamar untuk mengecek, sambil hendak bertanya kepada korban apa waktu menginap diperpanjang.

Saat pintu kamar korban digedor tak sahutan. Curiga, saksi melihat dari jendela kamar. Begitu di depan jendela, saksi langsung terkejut melihat korban sedang dalam keadaan duduk bersandar di samping tempat tidur dan celana di sekitar kemaluan ada bercak darah yang sudah mengering.

"Setelah melakukan cek dan olah TKP selanjutnya jasad korban kita bawa ke Rumah Sakit Umum Kumpualn Pane untuk dilakukan visum," kata Sembiring.

Setelah mendapat laporan, Hasan (58), abang kandung korban yang beralamat di Dusun 5 Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syech Bandar, Sergai segera menuju rumah sakit.

Kepada petugas, Hasan mengakui bahwa adiknya sudah lama hidup menduda dan sudah lama menderita penyakit jantung, kolestrol dan hepatitis.

Korban meninggal murni karena sakit, karena saat ditemukan tidak ada ditemukan tanda tanda bekas kekerasan di sekujur tubuh korban.

"Berhubung karena pihak keluarga tidak mau korban untuk diotopsi. Selanjutnya jasad korban kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman korban di daerah Kabupaten Simalungun," tutup Hilton Marpaung. (dav/ter)

Mungkin Anda juga menyukai