CALEG GOLKAR

Suami Lihat Istri Tergantung di Kusen Pintu Kamar Mandi, Pesan Terakhirnya Bikin Merinding…

Jenazah Atika di rumah duka dan surat wasiat yang ditinggalkan. (ist/mdc)

TEBINGTINGGI (medanbicara.com)– Seorang ibu muda nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan sehelai kain panjang, di kediamannya Jalan Karya, Gang Bambu, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Selasa (5/2/2019).

Wanita bernama Atika itu ditemukan sang suami tergantung di pintu kamar mandi, sekira pukul 04.30 Wib.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa itu baru diketaui ketika sang suami, M Sandi (29), terbangun subuh itu. Dia kaget karena tak melihat istrinya sudah tidak ada lagi di tempat tidur.

Sandi pun segera beranjak dan mencari sang istri di setiap ruangan rumahnya. Namun, matanya terbelalak serasa tak percaya ketika menemukan Atika tergantung di kosen kamar mandi belakang dengan sehelai kain panjang.

Saat itu, Sandi mengaku melihat Atika masih bergerak. Dia pun berusaha menurunkan tubuh istrinya ke lantai sembari berteriak minta tolong. Sayang, nyawa wanita 22 tahun itu akhirnya tetap tidak terselamatkan lagi.

Kapolsek Rambutan, AKP Henri Surbakti saat di konfirmasi wartawan melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.

“Tidak lama setelah kita menerima laporan adanya peristiwa gantung diri, personel Polsek Rambutan Tim Inafis Polres Tebing Tinggi langsung turun ke lokasi kejadian,” kata Hendri.

Setiba di lokasi, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.

“Korban tewas dengan cara menjerat lehernya menggunakan sehelai kain panjang yang di ikat di kosen pintu kamar mandi yang ada di ruangan dapur,” jelas Hendri.

Dari lokasi, polisi juga menemukan sepucuk surat yang bertuliskan pesan membuat merinding: Tolong turutin sekali ini saja titipkan anakku sama keluargakau aku mohon ini buat ketenangan nanti. Maafkan aku ya??? Aku sayang ayah dan Arya. I love you.

“Suami dan orangtua korban tidak bersedia untuk melakukan otopsi dan tindakan medis. Mereka sudah pasrah menerima kejadian ini. Kemudian suami telah membuat surat permohonan untuk tidak melakukan otopsi,” pungkasnya. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai