CALEG GOLKAR

Sudahlah Susah Diterpa Corona, Rumah Kebanjiran, Terisolir Pula, Nasib…Nasib…

Ratusan rumah warga yang terendam banjir. (dav/ter)

TEBING TINGGI (medanbicara.com)-Cobaan demi cobaan terus menimpa warga. Sudahlah semakin sulit diterpa Virus Corona, kini ratusan rumah warga yang berada di dua Kecamatan di Kota Tebing Tinggi direndam banjir, Kamis (30/4/2020) dini hari sekitar jam 02. 00 WIB.

hal itu disebabkan derasnya curah hujan mengakibatkan air Sungai Padang meluap dan merendam pemukiman warga. Pantauan wartawan, dampak banjir yang cukup parah merendam pemukiman dan rumah warga terlihat di Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Seperti yang terlihat, air sedalam 60 meter sampai 70 meter merendam ratusan rumah di Jalan Semut, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Salah satu warga yang rumahnya terendam air, Sopian (48), warga Jalan Semut kepada wartawan menceritakan banjir ini sudah mereka alami selama dua hari.
Pertama terjadi Rabu (28/4) sore kemarin, namun airnya cepat surut. Tapi Kamis (30/4) tadi pagi, banjir kembali terjadi merendam pemukiman dan rumah warga.

Kepada Pemko Tebing Tinggi, warga berharap agar segera turun tangan memberi bantuan serta memberi solusi untuk mengatasi banjir yang sering melanda lokasi mereka.

Hujan deras beberapa hari melanda juga mengakibatkan jembatan penghubung warga Dusun Sarekat, Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ambruk.

Jembatan yang ambruk. (dav/ter)

Jembatan yang merupakan satu satunya akses jalan untuk keluar-masuknya warga Dusun Sarekat untuk keperluan sehari-hari serta untuk mengangkut hasil pertanian ambruk, Kamis (30/4) dini hari.

Camat Sipispis, Rico Ebtian kepada wartawan melalui ponsel selulernya Kamis (30/4) siang mengtakan, jembatan yang dibangun pada tahun 2010 itu ambruk diduga karena terkikis derasnya arus sungai.

Akibat ambruknya jembatan tersebut menyebabkan masyarakat sekitar yang berjumlah sekitar 20 kepala keluarga (KK) terpaksa melintasi arus sungai sedalam sekitar 30 cm dan cukup deras.

Sementara, katanya, untuk jalan keluar masuk menuju Kecamatan Sipispis mobil atau truk pengangkut hasil pertanian terpaksa harus mengambil jalan alternatif dengan memutar cukup jauh.

Lanjut Rico Ebtian, kejadian ambruknya jembatan tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Serdang Bedagai Soekirman.

"Atas perintah Bupati Soekirman saya diminta untuk bekerja sama dan membuat laporan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Serdang Bedagai. Dan saya sudah meminta agar pihak Dinas PU Sergai mengirim bantuan berupa alat berat excavator untuk mengevakusi dan mengangkat jembatan yang ambruk serta membuat jalan baru," kata Rico.

Kini pihak Muspika Kecamatan Sipispis, dibantu masyarakat sekitar sedang bergotong royong membuat jalan alternatif.

Masyarakat yang berada di Dusun Sarekat, Desa Silau Padang mengharapkan agar Pemkab Sergai bisa secepatnya membangun kembali jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan warga untuk keluar masuk menuju kecamatan. (dav/teritorial24)

Mungkin Anda juga menyukai