CALEG GOLKAR

Tuan Guru Ganjar Ajarkan Salat Rawatib Kepada Ibu-ibu Majelis Taklim di Tapsel

Tapanuli Selatan (medanbicara.com) – Salat sunat sebelum dan sesudah waktu salat wajib atau disebut salat rawatib ternyata memiliki nilai amal ibadah yang besar, sehingga salat tersebut sebaiknya dilakukan oleh setiap muslim.

Manfaat hingga tata cara salat rawatib diajarkan dalam kegiatan yang digelar kelompok sukarelawan Tuan Guru sahabat Ganjar Pranowo di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (21/8/2023).

“Kegiatan hari ini, kami ada di Kabupaten Tapanuli Selatan di Kecamatan Angkola Barat. Kami hari ini melaksanakan kegiatan dzikir dan pelatihan tentang salat sunat rawatib,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Tuan Guru sahabat Ganjar Sumatera Utara, Zulfi Andika.

Kegiatan tersebut diikuti para jemaat perempuan yang didominasi ibu-ibu anggota Majelis Taklim Al Furqon Desa Lembah Lubuk Raya, Kecamatan Angkola Barat.

Zulfi mengatakan, kegiatan-kegiatan yang digelar kelompok sukarelawan Tuan Guru sahabat Ganjar memang kerap ditambahkan materi dakwah yang sangat bermanfaat bagi umat muslim.

“Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang wawasan dan pengetahuan tentang ibadah. Dan, sekaligus kita di sini melaksanakan sosialisasi tentang Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Para peserta kegiatan kali ini dikenalkan dengan sosok Ganjar Pranowo yang merupakan bakal calon presiden 2024-2029 yang memiliki banyak prestasi membanggakan selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. 

Selain pelatihan salat sunat rawatib yang dirangkaikan dengan sosialisasi tentang Ganjar, kegiatan kali ini pun ditutup dengan pemberian bantuan tikar hingga kipas angin untuk menunjang kegiatan majelis taklim di sana.

“Alhamdulillah, masyarakat di sini ramai banyak yang hadir, antusias dalam melaksanakan (mengikuti) kegiatan-kegiatan yang selama ini kita lakukan,” ujar Zulfi.

Dia menilai sambutan warga sangat positif terhadap kegiatan-kegiatan yang digelar para sukarelawan Tuan Guru sahabat Ganjar seperti yang terlihat pada kesempatan kali ini.

“Masyarakat di sini, khususnya (Kecamatan) Angkola ini sangat menerima dengan kedatangan kita selaku tim sukarelawan sahabat Ganjar,” kata Zulfi menegaskan.

Penerimaan yang baik dari warga itu dimaknai sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Ganjar untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode selanjutnya.

“Alhamdulillah, masyarakat termasuk majelis-majelis yang kita datangi di sini, mereka mendukung penuh Pak Ganjar untuk menjadi Presiden RI tahun 2024,” tuturnya.

Hal itu sesuai dengan tanggapan para peserta kegiatan pelatihan salat sunat rawatib kali ini seperti diungkapkan salah seorang peserta bernama Janah.

Menurut dia, pelatihan salat maupun kegiatan keagamaan serupa memang sangat dibutuhkan oleh warga, terutama yang tinggal di wilayah pinggiran kota seperti di desanya.

“Tanggapan kami, alhamdulillah kegiatannya sangat baik, positif dan berguna bagi masyarakat di sini. Terutama, bagi kami masyarakat yang ada di pinggiran (pelosok),” ujar Janah

Dari penjelasan pemuka agama yang menjadi pemateri kegiatan tersebut, Janah mengaku mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dipraktekkan dalam kehidupan peribadatan sehari-hari.

Oleh karena itu, Janah berharap kepada para sukarelawan Ganjar agar menambah kegiatan-kegiatan serupa bahkan sebaiknya digelar secara rutin dari desa ke desa.

“Karena, dapat menambah wawasan kami tentang agama. Dan, apa yang disampaikan oleh pematerinya sangat berguna. Semoga (ilmu yang diajarkan) ini dapat terealisasi (diamalkan) untuk kami ke depannya,” katanya.

Sementara itu, Janah pun memastikan warga akan mendukung Ganjar untuk menjadi Presiden 2024-2029 mendatang setelah mengikuti kegiatan yang digelar kelompok sukarelawan Tuan Guru sahabat Ganjar.

Menurut mereka, sosok Ganjar adalah calon presiden yang memiliki sifat kebaikan dan kepemimpinan yang kuat untuk bisa membangun bangsa dan negara Indonesia ke depannya.

“Harapan kami, semoga Bapak Ganjar bisa menjadi Presiden di tahun 2024. Dan, dapat memperhatikan kami sebagai masyarakat kecil di Kabupaten Tapanuli Selatan ini,” tutur Janah mengakhiri wawancara. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai