CALEG GOLKAR

Ini Dia Visi Misi Balon Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran M.Si

TAPSEL (medanbicara.com) – Kopi khas asli dari Tapanuli Selatan membawa suasana hening, secangkir kopi sambil melakukan wawancara dengan Rasyid As’Raf Dongoran M. Si,. Wawancaranya pun berlangsung cukup santai di kantornya, Senin, (17/2).

Pembicaraan dengan Rasyid Assaf Dongoran,MSi, perpaduan 3 produksi unggulan kopi padi kakao, dan industri pengolahan wajib ada 2025 di Tapanuli Selatan.

“Jika saya nanti dipilih oleh partai Golkar untuk maju dalam pilkada 2020, dan kemudian rakyat Tapanuli Selatan percaya bahwa semangat saya kuat, dan pengalaman saya cukup. Sehingga saya dan pasangan bupati dipercaya rakyat,” ujarnya.

“Jika pada akhirnya Golkar tidak memilih saya untuk di usung maka saya akan titipkan program ini, karena saya ini butuh Tapsel maju, bukan butuh jabatan semata-mata,” sebutnya.

Bagaimana dengan dukungan Golkar?
“Saya optimis Golkar akan mendukung saya, saya ini politisi Golkar dan siapapun yang akan dipilih Golkar maka kami akan solid dengan keputusan Golkar,” sambungnya.

Rasyid Assaf Dongoran menilai bahwa ada lebih 40 ribu lahan potensi untuk kopi arabika dan robusta. Dan potensi 100 ribuan hektar lahan untuk padi, serta 30 ribu hektar untuk potensi lahan kakao.

“Maka saya akan pimpin langsung operasi intensif pengembangan dan percepatan produksi kopi, padi dan kakao selama 5 tahun. Saya akan kawal program yang dirancang berkesinambungan pada Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk program khusus ini,”bebernya.

Seperti apa program kedepan Tapsel jika di lihat dari pertaniannya ?

Apa yang ingin kita capai dalam 5 tahun pada 2021-2026 adalah fakta-fakta bahwa produksi kopi, kakao dan padi menjadi terbesar di Tabangsel dan kalo bisa se Sumatera. Saya sudah punya strategi ini, jika memiliki kewenangan. Tentu tidak hanya berharap dari dana APBD Kabupaten, kita akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik berkolaborasi dengan Nasional dan Internasional,” kataya kepada wartawan.

Ditanya tentang target komoditi, Rasyid menjelaskan dengan langkah programnya.

Kita harus fokus 3 komoditi ini ? Karena jika produksi tinggi atau sangat tinggi dan stabil serta ramah lingkungan hidup, maka kita bisa membuktikan kepada investor besar bahwa Tapsel layak masuk mendirikan pabrik-pabrik pengolahan bahan baku hasil bumi dan profitable.

Pada gilirannya berdampak positif pada terbuka luas memperkerjakan putra putri daerah sebagai tenaga kerja manajemen dan ahli.

Jika antara supplier (produsen) yakni petani dan industri dekat maka, hasil pengolahan hasil bumi nantinya semakin bisa bersaing dipasar nasional dan internasional. Artinya di masa depan kita Tapsel bukan jual bahan baku mentah, tapi kita produksi bahan mentah dan kita olah menjadi bernilai tambah, semua senang.

“Ya tentu saya akan sedikit tegas dan keras demi kebaikan dan cita cita bersama ini, bisa jadi yang selama ini, main main dan bekerja tidak pakai hati, maka bakal sedikit kaget jika masuk dalam tim kerja saya” cetusnya.

Ingat Tapsel maka ingat kopi kakao padi dan industrinya. Jika Kabupaten Tapanuli Selatan di sebut maka Nasional akan ingat sebagai penghasil kopi, kakao dan padi.

Bekerjasama dengan Bupati atau Wakil Bupati tentu akan diharapkan serasi selaras demi percepatan pembangunan ekonomi di Tapsel.

Kita yakin pemerintah dan rakyat Tapanuli Selatan akan bangga di 2025/2026 nanti karena snowball effect dari perspektif positifnya akan kuat terhadap semua sisinya.

“Kalau selama ini kontribusi ekonomi dari sektor pertanian itu datang dari perkebunan swasta, dalam 5 tahun kedepan bakal datang dari pertanian & perkebunan rakyat. Kalau ekonomi produksi pertanian berkembang pesat, maka gaji anggota DPRD akan besar, penghasilan ASN akan besar, anak anak muda akan terbuka lebar berbisnis. Anda bisa bayangkan effek nya kan? ujar Rasyid tersenyum sambil menutup obrolan santai sambil menikmati kopi khas Tapsel. (budi aw)

Mungkin Anda juga menyukai