Petugas Bea Cukai Teluk Nibung Gunakan Anjing Pelacak Saat Periksa Penumpang yang Datang dari Malaysia

Tanjung Balai (medanbicara.com)- Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C (KP2BC TPM C) Teluk Nibung Tanjungbalai, Sumatera Utara menggunakan anjing pelacak dalam menjalankan tugas saat memeriksa penumpang yang datang dari Malaysia.

Video kejadian tersebut sempat beredar di WhatsApp grup wartawan. Dalam video itu terlihat saat pemeriksaan kedatangan penumpang dari negeri Jiran Malaysia menuju Indonesia melalui pelabuhan Teluk Nibung, Sabtu (16/03/24) sekitar pukul 17:00 Wib, para petugas Bea Cukai menggunakan anjing pelacak.

Para penumpang merasa kecewa bahkan ada yang menjerit, karena merasa ketakutan, pada hal mesin deteksi X-ray ada. “Kenapa mesti pakai anjing pelacak segala,” ungkap salah seorang penumpang wanita ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Wanita tersebut mengatakan, penumpang bagaikan teroris sehingga pemeriksaannya harus dengan anjing pelacak, apakah petugas tidak mengetahui saat ini bulan Suci Ramadhan. “Anjing itu menjilat menjilati pakaian kami, sementara saya muslim, jelas saya keberatan, perlakuan petugas Bea Cukai dinilai tidak manusiawi,” katanya.

Informasi diperoleh dari media pemeriksaan dengan anjing pelacak yang dilakukan petugas Bea Cukai tersebut sudah berjalan selama tiga hari di Bulan Suci Ramadhan ini.

Menanggapi hal tersebut, Kurniawan Syahputra, Ketua Aliansi Pemuda Peduli Amanat Rakyat (DPP Aparat) Kota Tanjungbalai saat dikonfirmasi awak media Kamis (21/03/2024) sekitar pukul 11:00 Wib mengatakan, tidak sewajarnya di Bulan Suci Ramadhan, penumpang yang datang dari Malaysia ke Pelabuhan Tanjung Balai diperiksa petugas dengan menggunakan anjing pelacak.

Lanjut Kurniawan, di dermaga pelabuhan kan ada alat deteksi barang yaitu X-ray, begitu juga penumpang ada alat deteksi badan, tapi mengapa harus menggunakan dengan anjing pelacak, apalagi di Bulan Suci Ramadhan.

“Petugas Bea Cukai telah mencederai umat Muslim, sebab anjing tersebut menjilati pakaian penumpang, ini tidak manusiawi,”
ungkap Kurniawan mengakhiri.

KP2BC TMP C Teluk Nibung ketika dikonfimasi malam melalui Humasnya, Fahmi via WhatsAAp tidak mengangkat telepon, Kamis (21/03/24) sekitar pukul 11:36 Wib.(Vin)

Mungkin Anda juga menyukai