Kepala BKPP Labuhanbatu Pantau Pelaksanaan Ujian CPNS, Tinggal 58 Peserta yang Lolos Tahap Ketiga…
RANTAUPRAPAT (medanbicara.com)-Memasuki hari ketiga atau hari terakhir ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di Sanggar kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Labuhanbatu, Drs Zainuddin terus melakukan pemantauan.
“Ya, memang benar saya terus aktif memantau kegiatan pelaksanaan ujian seleksi CPNS Tahun 2018 ini setiap hari dari tanggal 31 Oktober 2018 kemarin s/d hari ini 2 November 2018 dan dari pantauan saya sampai hari ini pelaksanaan ujian seleksi yang langsung dalam pengawasan Tim SCCN BKN Pusat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar tampa ada kendala,” jelas Zainuddin Siregar kepada wartawan, Jumat (2/11/2018).
Menurut Zainuddin Siregar, untuk pelaksanaan ujian seleksi CPNS pada hari ketiga ini jumlah peserta yang seharusnya mengikuti ujian sebanyak 608 orang yang dibagi dalam tiga sesi. Untuk sesi pertama sebanyak 275 orang, yang hadir hanya 250 orang peserta, gugur dan tidak mengikuti ujian sebanyak 25 orang, sedangkan untuk sesi kedua sebanyak 275 orang, yang hadir mengikuti hanya 251 orang peserta dan dinyatakan gugur atau tidak hadir sebanyak 24 orang peserta.
Untuk sesi ketiga pelaksanaan ujian seleksi CPNS dari Kabupaten Labuhanbatu dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang ini nantinya akan bergabung dengan peserta dari Lingkungan Pemerintah Kotamadya Tanjung Balai, kemudian dari 58 orang peserta tersebut yang mengikuti ujian seleksi CPNS di Lingkungan Pemkab Labuhanbatu sebanyak 49 orang, yang tidak hadir 9 orang peserta.
Disinggung mengenai hasil ujian seleksi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Zainuddin Siregar mengatakan, bahwa untuk hasil ujian seleksi CPNS ini nanti secara resmi akan diumumkan atau dinformasikan oleh BKN Pusat.
“Itu wewenang pusat bukan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, bahkan dalam pelaksanaan ujian seleksi CPNS yang berlangsung selama tiga hari ini, kami hanya menyiapkan registrasi dan administrasi, bukan untuk menentukan kelulusan peserta,” terang Zainuddi. (ars)
