CALEG GOLKAR

Gandeng FJPI, Darmayanti Sosialisasikan 4 Konsensus Kebangsaan

MEDAN (medanbicara.com) – Wakil Ketua DPD RI, Prof Darmayanti Lubis, menilai, minimnya pemahaman bernegara, menjadikan kembali munculnya simbol-simbol komunis, seperti lambang palu arit, milik Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berbagai pihak memiliki peran dan tanggungjawab berbeda, dengan tujuan satu, yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan dasar Pancasila UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia & Bhineka Tunggal Ika. Darmayanti sendiri, dalam mensosialisasikan tentang empat konsesus kebangsaan tersebut, dengan merangkul kaum perempuan di Medan, Sabtu (29/7/2017).

Katanya, melalui sosialisasi ini diharapkan bahwa anggota MPR bisa memberikan pemahaman atau pengetahuan kepada masyarakat tentang inti dari Pancasila. Dia juga menyinggung soal PKI dan menegaskan PKI tidak akan diberi ruang di negara ini. “Ketuhanan yang Maha Esa, dan seterusnya, UUD 1945 Negara Kesatuan RI untuk meningkatan jati diri sebagai bangsa. Kita sepakat PKI tidak boleh ada,” ungkapnya.

Dihadapan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), seratusan peserta ini juga dihadiri kaum perempuan dari organisasi Aisyiyah Medan Perjuangan dan Cabang Sukaramai, Komunitas IM3, dan para mahasiswa, Darmayanti alasan dirinya memilih perempuan dalam.sosialisasi ini, sebab rasa tingginya identifikasi terhadap suatu permasalahan. “Perempuan untuk bisa mengidentifikasi masalah yang dihadapinya yang bertentangan, yang selama ini dia tidak tahu dan tidaklah mengikuti apa yang disebutkan dalam Pancasila,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua FJPI, Ramdeswati Pohan menambahkan, pemahaman terhadap kebangsaan saat ini memang sangat perlu. Untuk itu, dia mengapresiasi langkah yang diambil dengan mensosialisasikan dasar negara Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia. (Fati)

Mungkin Anda juga menyukai