CALEG GOLKAR

IMMAMU Diharapkan Dapat menjaga Nilai Budaya Melayu

MEDAN (medanbicara.com) – Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengapresiasi atas dibentuknya kepengurusan Ikatan Masyarakat Adat Budaya Melayu Medan Utara (IMAMMU) Kota Medan. Dengan pengukuhan kepengurusan itu, diharapkan semakin menguatkan persatuan masyarakat Melayu Medan Utara.

Disamping itu kehadiran IMMAMU dapat menjadi contoh bagi ikatan lainnya yang mengatasnamakan adat, agar dapat menjaga nilai-nilai budaya Melayu.

Orang nomor satu di Pemko Medan itu masuk dalam kepengurusan IMAMMU Kota Medan periode 2016-2021 sebagai pembina. Pemangku Adat Kesultanan Negeri Deli diwakili Kepala Masyarakat Adat Negeri Urung Sepuluh Dua Kuto, Dato’ Aidil Fredy Haberham,SE gelar Sri Staiadi Raja mengukuhkan kepengurusan IMMAMU baru-baru ini.

Selain Wali Kota, pengukuhan kepengurusan IMMAMU ini turut dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Provsu, Drs Zulkifli Taupik,SH M.Hum, Dato’ Sri Lelawangsa H.Syamsul Arifin,SE, Kesultanan Negeri Padang Tebing Tinggi, Azrai Gelar Datuk Sahbandar, Ketua Angkatan Muda Melayu Indonesia Kota Medan, Paijal Abdul Jalil, mewakili Polresta Belawan, mewakili Dankomal Belawan, Dan Denpom Belawan, H.Zulkarnain, Ainal Mardiah, pimpinan SKPD dan seluruh keluarga besar IMMAMU.

Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan Kota Medan kota multikultural. Dimana kota yang memiliki lahan seluas 26.000 hektar lebih itu dihuni 8 etnis lain. Meski terdiri dari suku, agama maupun etnis yang berbeda namun seluruh warganya hidup berdampingan dengan harmonis dalam suasa yang penuh kedamaian.

“Itu sebabnya Medan sering disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di samping itu kerukunan yang terjalin dengan baik ini menggambarkan suasana Kota Medan yang religius,” kata Wali Kota.

Selanjutnya mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu memaparkan, dilema Melayu pada dasawarsa terakhir ini adalah ketertinggalan di kancah publik. Di samping itu tradisi budaya Melayu hampir terpinggirkan dibandingkan dengan budaya global dan instan.

“Untuk itu saya berharap dengan adanya organisasi IMAMMU ini masyarakat Melayu dapat menjaga adat-adat serta melestarikan budaya Melayu, khususnya di Medan Utara dan Kota Medan umumnya,” ungkapnya.

Di kesempatan itu Eldin tak lupa menyampaikan rencana pembangunan benteng banjir rob di Belawan. Dikatakannya, Dirjen Pengairan dari Departemen Pekerjaan Umum akan meninjau pada tahun 2017. Diharapkannya, pembangunan benteng (tanggul) rob itu secepatnya dilakukan karena banjir rob saat ini semakin tinggi.

“Dengan dipercepatnya pembangunan tanggul rob ini, insya Allah dapat mengatasi banjir yang disebabkan banjir rob selama ini di kawasan Belawan,” harapnya.

Sebelumnya, Dato’ Sri Lelawangsa H.Syamsul Arifin SE menyatakan sangat terharu dan bersyukur atas tebentuknya IMAMMU ini. Sebab, suku Melayu itu sangat beradab dan berbudaya. “Yang tua dihormati dan yang kecil disayang. Atas dasar itulah saya siap mendukung IMAMMU agar maju dan berkembang ke depannya,” ujar Syamsul.

Ungkapan senada disampaikan Gubernur Sumatera Utara diwakili Zulkifli Taufik. Selain menyampaikan apresiasi, Zulkifli menyatakan sangat mendukung atas terbentuknya organisasi IMMAMU Kota Medan. Melalui IMMAMU, dia berharap Melayu yang berada di Kota Medan akan lebih mampu menjadi kekuatan sebagai ujung tombak kemajuan bangsa dimasa mendatang.

Sementara itu H Irfan Hamidi selaku Ketua Umum IMAMMU Kota Medan periode 2016-2021 dalam sambutannya mengatakan, ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas Puak Melayu di Medan Utara agar tidak adalagi masyarakat Melayu Medan Utara yang bodoh. Irfan ingin masyarakat Melayu menjadi masyarakat yang terampil, berdedikasi tinggi dan professional.

“Dengan pembentukan IMMAMU Kota Medan ini, kita ingin agar masyarakat Melayu lebih maju lagi ke depannya. Terutama, masyarakat Melayu yang turun temurun berada di pesisir pantai. Masyarakat Melayu harus menjadi masyarakat yang beradab, berakhlak serta lebih maju dan berkualitas lagi,” harap Irfan.(*)

Mungkin Anda juga menyukai