CALEG GOLKAR

PSMS Dipermalukan PSIS di Kandang, Ini Kata Pelatih Asal Inggris…

Laga PSMS vs PSIS di Stadion Teladan, Rabu (12/9/2018). ( MO PSMS/pjs)

MEDAN (medanbicara.com)-Pelatih PSMS, Peter Butler tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai menerima kenyataan timnya kalah 2-3 dari PSIS, di Stadion Teladan Medan, Rabu (12/9/2018) sore.

Dia menyebutkan banyak faktor yang membuat PSMS dalam posisi sulit hingga detik ini.

Pelatih asal Inggris inipun bahkan memberikan sinyal semua pihak harus siap jika PSMS turun alias degradasi ke Liga 2.

“Saya tidak mau duduk di sini dan kritik pemain saya. Saya pikir pemain kerja keras, namun dalam situasi yang sulit di dalam dan luar lapangan juga,” ujarnya usai laga.

Dia menyebutkan timnya kurang beruntung, karena sejatinya bermain menyerang dan menciptakan banyak peluang.

Butler enggan mengkritisi wasit. Namun, jika main di kandang saja seperti hari ini situasinya, maka akan sulit untuk menang di laga away.

“Hari ini wasit (bekerja sama) sama (seperti) kita main di luar. Tetapi saya tidak mau kritik wasit. Anda bisa buat keputusan sendiri. Saya tidak mengeluh, mungkin hari ini kita tidak cukup kualitas. Saya pikir tidak adil kita kalah,” ungkapnya.

Dia mengurai persoalan kualitas tim tidak dimulai saat dia datang ke PSMS awal putaran II. Melainkan sejak awal tim dibentuk. Dimana 75 persen pemain lanjutnya dari saat PSMS berjuang di Liga 2.

“Saya tidak kritik pemain karena mereka orang jujur, orang baik, kerja keras, saya pikir Anda harus bantu mereka. Tapi kalau tak ada motivasi di luar dan dalam dan luar lapagan sulit, sangat sulit,” bebernya.

Dan, dengan kekalahan ini menjadi sangat sulit karena PSMS makin terbenam di zona degradasi. Butlerpun mencoba membaca situasi dan fakta yang terjadi ke depan.

Karena PSMS sejatinya harus memenangkan sisa pertandingan di putaran II untuk bisa benar-benar aman. Kini, satu kesempatan telah hilang setelah partai home harus hilang dengan kekalahan lawan PSIS.

“Kita kira bisa memenangkan pertandingan. Tetapi kalau PSMS tidak main di kandang, harus persiapan di divisi 2. Harus jujur kalau tidak ada motivasi untuk pemain. Kalau mereka survive atau degradasi, kita harus jujur. Semua orang harus tahu pemain di sini orang baik. Saya senang kerja sama dengan mereka. Tapi kalau Anda tak bantu mereka dengan motivasi, sangat sulit,” ungkapnya.

“Saya rasa sedih untuk pemain saya, karena mereka tidak pantas menerima itu (kekalahan) hari ini,” lanjutnya.Pun demikian, Butler mengakui penampilan lini belakangnya tak cukup bagus hari ini, hingga tiga gol tercipta. “Deffesive hari ini tak cukup bagus, tapi kita lebih bagus ball position. Mereka (PSIS) keluar dari sini pasti pikir sangat untung (menang). Roby, Lobo bagus tapi hari ini tidak cukup bagus. Tidak adil kritik satu pemain saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Matsunaga mengaku kecewa meski menyumbangkan dua gol. “Percuma (cetak gol). Kita kalah, saya tidak senang. Karena mau tim menang. Pemain semua tidak ada yang mau kalah. Sangat sulit situasi ini, tapi tolong fans PSMS bantu kita. Karena kita juga mau menang. Tim ini ingin tetap di Liga 1,” ungkapnya.(nin/pjs)

Mungkin Anda juga menyukai