Mengenang 40 Hari Wafatnya Taufan Gama Simatupang
KISARAN (medanbicara.com) – Kegiatan mengenang 40 Hari wafatnya Drs H Taufan Gama Simatupang MAP Sekaligus penabalan nama cucu Almarhum Bupati Asahan berlangsung khidmat, Sabtu (01/06/19) di Rumah Dinas Bupati Asahan.
Kegiatan diawali salat ashar berjamaah, dilanjutkan pembacaan amaliah-amaliah tersebut, turut dihadiri Plt Bupati Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, OPD, Ketua MUI Asahan, Ketua Imtaq Asahan, tokoh agama dan masyarakat serta keluarga besar Alm Drs H Taufan Gama Simatupang.
Plt Bupati Asahan H Surya BSc dalam sambutan mengatakan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Asahan merasa kehilangan sosok yang dikagumi sekaligus pemimpin.
Ia juga mengatakan, akan melanjutkan seluruh program pemerintahan saat bersama Alm Taufan Gama. Karena sudah merupakan visi misi Pemerintah Kabupaten Asahan, terutama dalam mewujudkan Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri.
Ia mengimbau pihak keluarga tidak terus larut dalam suasana duka, bisa bangkit menatap hari depan yang lebih baik. Ia juga mengucapkan selamat atas kelahiran cucu pertama Alm Taufan Gama. "Semoga tumbuh menjadi anak yang Sholeh," ujarnya.
Al Ustad H Ahmad Qosim Marpaung dalam tausyiah mengajak hadirin agar pada bulan ramadhan ini memperbanyak sabar, terlebih dalam menjalani cobaan dan ujian yang diberikan Allah. Dengan bersabar akan menempa pribadi menjadi manusia yang lemah lembut dan dicintai oleh manusia lainnya.
Selanjutnya atas penabalan nama Muhammad Devan Mahawira Gama, cucu dari Almarhum Taufan Gama Simatupang memberi kegembiraan dan semangat baru di tengah-tengah keluarga.
Nurfatimah Aprilianda Simatupang mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Plt Bupati Asahan dan para undangan yang hadir dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya sang ayahanda, sekaligus penabalan nama anak dari Muhammad Tommi Pranata dan Sesvianda Fatma Yuliandari, dinamai Muhammad Devan Mahawira Gama.
Dikatakan, banyak kenangan indah yang ditinggalkan oleh ayahanda Alm Taufan Gama Simatupang selama hidup.
Kepada masyarakat Asahan, Ia meminta doa untuk Alm Taufan Gama dan mohon memaafkan kesalahan sang ayahanda. "Mungkin selama ayahanda kami memimpin Asahan ada perasaan dari bapak ibu yang tersakiti, saya sebagai anak dari beliau meminta maaf yang sebesar-besarnya," tutupnya.(yas)
