CALEG GOLKAR

Banjir, Parit dan Jalan Rusak, Warga Minta Bupati Karo Aksi Nyata, Ternyata…

Bupati Karo saat meninjau jalan rusak. (ogo)

KARO (medanbicara.com)– Bosan menghadapi banjir setiap hujan turun beberapa warga Gang 90 Katepul, Kecamatan Kabanjahe yang dihuni 40 KK menyurati bupati melalui camat. Mereka meminta pemerataan pembangunan agar parit dan jalan yang ada di lingkungannya diperbaiki.

Hal itu diutarakan Kepling Sakti Milala saat berbincang dengan beberapa wartawan, Selasa (17/09/2019). Mendengar adanya keluhan dan laporan warga Bupati Karo, Terkelin langsung mengajak OPD terkait untuk mengecek kebenaran informasi yang diketahuinya.

Bupati Karo, Terkelin Brahmana didampingi anggota DPRD Karo, Mansur Ginting, Kepala Bappeda, Ir Nasib Sianturi, Camat Kabanjahe, Frans Leo Surbakti, Kabid Cipta Karya, Rudi Sembiring melakukan pengecekan di Gang 90 Katepul Kabanjahe karena sudah bertahun tidak berfungsi, Senin (16/9/2019).

Saat rombongan Bupati Karo bergerak menuju ke lokasi rombongan sudah ditunggu Kepling Gung Negri Sakti Meliala dan Musa Brahmana, mereka terharu atas kepedulian Bupati Karo yang terjun langsung melihat kondisi yang ada sesuai keluhan warga.

“Kami salut, dan jujur saya katakan, tidak ada maksud lain, saya tadi kaget, tidak menyangka Bupati Karo datang. Info yang saya dapat camat yang datang, ternyata bupati,” ujarnya.

Mendengar keluhan warga dan melihat fakta di lapangan Bupati karo Terkelin mengatakan ini menjadi atensi untuk itu camat dan PUPR segera ajak masyarakat adakan gotong royong bersihkan sekitar jalan yang ditumbuhi rumput.

Di samping itu, saluran parit secara manual dikorek/dinormalisasi, agar parit yang ada sekarang di depan rumah warga tersambung dengan parit yang akan dibuat nantinya.

“Ini segera lakukan ini tugas kalian. Segera kerjakan, kalau perlu besok sudah bersih rumput-rumput di sekitar jalan yang semak, ini juga salah satu faktor air tergenang, akhirnya jalan menjadi becek, cara mengatasi ini ciptakan ide kreatif, misal buatkan biopori di setiap pinggir jalan agar resapan air berfungsi,” jelas Terkelin Brahmana.

“Resapan ini untuk sementara waktu, bukan permanen menunggu dana yang akan datang kita tampung, yang penting tiba saatnya turun hujan, warga tidak panik lagi karena kebanjiran di depan rumahnya, karena air sudah masuk ke dalam parit dan sebagian masuk ke resapan biopori yang dibuat,” tandasnya.

Sementara Camat Kabanjahe, Frans Leo Surbakti membenarkan sudah menerima instruksi bupati terkait normalisasi parit dan pembersihan sampah serta pembuatan biopori, agar saat hujan tidak kebanjiran maupun jalan yang rusak tinggal 25 meter lagi belum diaspal menjadi perhatian serius. (ogo)

Mungkin Anda juga menyukai