CALEG GOLKAR

Ini Kata Sekretaris Komisi II DPRD Medan Tentang Stunting

MEDAN (medanbicara.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs Wong Chun Sen mengajak awak media mengunjungi tiga orang anak penderita stunting (kurang gizi -red) yang ada di dua kecamatan di Kota Medan, yaitu dua orang di Kecamatan Medan Tembung dan satu orang di Kecamatan Medan Perjuangan.

“Saya rutin mengunjungi mereka (anak stunting-red) setiap bulannya untuk mengurangi angka penderita anak kurang gizi di Kota Medan,” kata Wong yang merupakan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, Jum’at (10/02/2023). Wong menyebutkan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

“Jadi, banyak penyebab terjadinya stunting, bukan hanya dari faktor ekonomi saja, kurangnya asupan vitamin dan tidak menjaga kebersihan juga mempengaruhinya,” sebutnya. Pantauan awak media d ilokasi, saat mengunjungi anak stunting, tujuan pertamanya, Wong mengunjungi Alfiah di Jalan Pertiwi Gang Bersama dan kunjungan kedua melihat kondisi Tuk Maida Br Dalimunthe yang berdomisili di Gang Sembada yang juga tinggal di Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan dan saat ini keduanya berusia 3 tahunan.

“Ini adalah kunjungan ke-14. Kalau dilihat dari kondisinya tadi, saya tanya ke neneknya jika Alfiah memiliki banyak perubahan seperti sudah bisa didudukkan di kursi, juga bisa merespon jika dipanggil. Tetapi, Alfiah membutuhkan perhatian khusus seperti tetap menjaga kebersihannya agar tetap sehat. Kemudian, untuk kondisinya Tuk Maida Br Dalimunthe itu sudah bisa berjalan dan mengejar saya saat saya datang, sangat senang melihatnya sudah jauh dari kata stunting, sebab Tuk Maida sudah dapat bermain dengan anak-anak lain seusianya,” ungkap Wong.

Setelah melihat kedua anak tersebut, Wong pun berpindah lokasi menuju ke Kecamatan Medan Perjuangan untuk mengunjungi Adriel Delano Siagian, anak stunting berusia 4 tahun yang tinggal di Jalan Pertemuan, Lingkungan 9, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan untuk kunjungan yang ke-7.

“Tadi kita dengar dari orangtuanya Adriel, ia sudah bisa belajar jalan karena kita berikan susu dan vitamin sesuai dengan kebutuhannya,” ucap Wong yang merupakan Politisi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini. Diketahui bahwa, untuk ketiga anak tersebut diberikan susu yang berbeda. Wong memberikan susu S-26 Procal Gold 1000 gram untuk Alfiah, kemudian dua kaleng susu Pediasure 1000 Gram untuk Tuk Maida Br Dalimunthe dan Adriel Delano Siagian.

Untuk vitamin, tiga orang anak itu diberikan vitamin Curcuma Plus. Wong yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kota Medan ini juga memberikan sembako berupa beras 5 Kg, minyak goreng 1 Kg dan gula pasir 1 Kg. Pria yang akrab disapa Tarigan ini tak hanya menjadi bapak asuh untuk tiga orang anak tersebut.

Merasa tak puas, ia juga jemput bola menyambangi anak stunting lainnya sesuai dengan laporan masyarakat beberapa waktu lalu. “Saya ada dapat laporan dari masyarakat di dapil saya sebelumnya. Tak mau menunggu lama, saya ingin melihat langsung kondisi anak stunting yang dilaporkan oleh masyarakat itu,” ujarnya.

Anak stunting keempat yang disambangi Wong Chun Sen bernama Rafi Era Dhesvan Situmeang, berusia 3 tahun yang merupakan anak kedua dari Lusi Yanti Marpaung yang saat ini tinggal di rumah kontrakan Jalan Rakyat Gang Balam, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

“Sekarang saya datang hanya membawa sembako seperti yang saya berikan kepada tiga anak stunting tadi. Bulan depan saya bawakan susu dan vitaminnya yang sama,” ujarnya. Saat dimintai keterangan mengenai kondisi Rafi Era Dhesvan bisa menderita stunting, ibundanya Lusi Yanti Marpaung mengaku bahwa anaknya ketahuan stunting sejak usianya 1 tahunan.

“Di usia 1,5 tahun anak saya tidak mengalami pertumbuhan seperti anak-anak lainnya. Saat lahir dulu berat nya 2,8 kg tapi sekarang berat badannya 8,2 Kg di usia 3 tahun. Saya juga sudah bawa ke dokter, dibilanglah sama dokter itu kalau kekurangan hormon yang mengakibatkan pertumbuhannya terganggu hingga leher dan kepala anak saya nggak bisa diangkat. Terimakasih pak Wong yang sudah datang dan mau memberikan asupan vitamin untuk anak saya. Semoga Rafi bisa normal seperti anak-anak lain seusianya,” terang Lusi di dampingi Kepling 14, Rahmayanti.

Lebih lanjut, kepada orangtua yang merawat anak stunting tersebut, Wong Chun Sen mengimbau agar para orangtua tetap menjaga kebersihan anaknya agar tetap sehat. “Kebersihannya harus tetap dijaga agar anak-anak itu tetap sehat. Kalau kita sudah berikan susu dan asupan vitamin, jika kondisi anaknya tak terawat kan sama saja itu sia-sia. Kalau kebersihannya dijaga, pastilah anak-anak itu tetap sehat dan mudah-mudahan bisa cepat sembuh dari stunting. Bukan hanya itu saja, makanannya juga harus diperhatikan,” pesannya. (rel/sarwo)

Mungkin Anda juga menyukai