CALEG GOLKAR

Jenazah Sudah Dimakamkan Normal, Hasil Swab Anggota DPRD SU Positif Covid 19

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Asahan H Rahmat Hidayat Siregar SSos MSi. (ist)

KISARAN (medanbicara.com) – Hasil swab Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar SBB (69), asal Kabupaten Asahan yang meninggal pada 25 Maret 2020 lalu, dinyatakan positif Covid-19. Namun jenazah telah dikebumikan secara normal.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Asahan H Rahmat Hidayat Siregar SSos MSi, Jumat (10/04/20) menegaskan, hasil laboratorium pemeriksaan Swab atau pengambilan lendir di kerongkongan baru diterima Kamis (09/04/20) siang.

Sebelumnya, SBB menjalani perawatan di RS Murni Teguh Medan dalam kondisi sakit dan mempunyai riwayat perjalanan dari Bandung. Pengambilan lendir ditenggorokan untuk tes laboratorium dilakukan ketika pasien masih dalam perawatan, pasien meninggal pada 25 Maret 2020 dan dikebumikan secara normal.

“Pasien sudah meninggal di RS Murni Teguh dan dikebumikan pihak keluarga secara normal di Asahan. Namun hasil pemeriksaan swab yang baru kita terima, menyatakan positif Covid-19,” jelas Hidayat.

Tim Gugus Tugas Asahan kemudian bertindak cepat, melakukan pembersihan, pendekatan sekaligus mendata pihak keluarga serta pelayat, untuk dilakukan pemeriksaan dan akan diuji dengan alat Rapid Test.

“Hingga saat ini kita masih melakukan pendekatan dan pendataan kepada pihak keluarga yang berhubungan langsung dengan Almarhum saat sakit atau setelah meninggal. Begitu juga pelayat, tetap akan diperiksa kesehatan hingga rapid test,” terang Hidayat.

Pihaknya meminta masyarakat berpartisipasi membantu tim gugus tugas dalam pendataan, agar penyebaran virus itu bisa ditekan. Masyarakat juga diharapkan jangan panik, tim gugus tugas akan berupaya maksimal menyelesaikan masalah dimaksud.

Dijelaskan lagi, hasil pemeriksaan awal tim dokter di RS Murni Teguh menyatakan Almarhum negatif Covid 19. Namun untuk memastikan lagi, dilakukan uji Swab dan sebelum hasil keluar SBB meninggal dan pihak keluraga membawa ke Asahan dengan riwayat penyakit gula.

Untuk mengantisipasi semua kemungkinan, akan dilakukan pemeriksaan kepada keluarga dan warga pelayat atau berhubungan dengan Almarhum. “Kalau dilihat dari sejak Almarhum meninggal sampai hasil Swab menyatakan Almarhum positif Covid 19, sudah lewat 14 hari. Namun demikian, tetap akan dilakukan pemeriksaan kepada semua pernah kontak dengan Almarhum agar segala kemungkinan dapat diminimalisir dan dihindari,” tukas Hidayat.(yas)

Mungkin Anda juga menyukai