CALEG GOLKAR

Tiarma Ginting Hibahkan Tanah Untuk Sekolah

Karo (medanbicara.com) – Bupati karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kalak BPBD Ir Martin Sitepu, Kabid logistik Natanael Perangin Angin, Kabid SD Parlindungan Guru Singa, Camat Simpang Empat Amsah Perangin Angin, meninjau lahan kosong yang akan dihibahkan Tiarma Ginting, warga Desa Kuta Tengah Kec. Simpat Empat, Rabu (28/8).

Bupati Karo mengungkapkan, pada dasarnya Pemda Karo setuju dengan pembangunan sekolah dasar (SD) di Desa Kuta Tengah. Sebab pasca erupsi Gunung sinabung, sekolah SD 040475 Tiga Serangkai sudah tidak pernah lagi dilakukan proses belajar mengajar, dan selama ini menumpang di SD desa Surbakti, ujarnya.

“Lahan ini sangat cocok dan strategis dibangun sekolah, apalagi dengan turunnya status Gunung Sinabung. Warga Desa Kuta Tengah yang tinggal selama ini di Huntara di Desa Surbakti akan dikembalikan ke Kuta Tengah, sesuai rekomendasi Vulkanalogi, kemungkinan bulan September 2019, beberapa pengungsi kembali ke desanya,” jelasnya.

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan BPBD akan segera menindak lanjuti jika pemilik sudah menghibahkan tanah tersebut ke Pemda.

Sementara Kalak BPBD Kab. Karo Ir Martin Sitepu membenarkan sesuai rencana progres pengungsi yang tinggal di Huntara akan dikembalikan ke ke desanya. Salah satu Desa Kuta Tengah, rencana awal bulan September 2019 kita sosialisasi agar masyarakat dapat kembali lagi ke desanya sesuai penurunan status Gunung sinabung.

“Jika pembangunan sekolah SD dikerjakan oleh BPBD maka wacana kami sebelum masyarakat kembali ke Desa Kuta Tengah, BPBD siap membangun sekolah SD sementara melalui gotong royong TNI, sebab dana dikucurkan untuk pembangunan fasos dan fasum,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Tiarma Ginting (64) mengaku sebagai pemilik saat ditemui di lokasi menuturkan, lahan tanah tersebut luas ± 6.410 M2 dimana lazim disebut perladangan Juma Sungai, dan sudah bersertifikat.

“Saya ikhlas menghibahkan tanah tersebut ke Pemda karo, dengan harapan anak anak kami yang bersekolah nantinya saat kembali ke desa Kuta Tengah dapat bersekolah tidak susah dan repot menuntut ilmu ke simpang empat,” katanya.

Triana Br Sembiring guru honorer SD Kuta Tengah sangat mengapresiasi dan bersyukur adanya niat warga yang menghibahkan lahannya untuk dibangun Sekolah. “Saya sangat gembira mendengar kabar ini, karena saya bisa kembali mengajar di desa saya dan tak menumpang di sekolah orang,” ujarnya. (gogo)

Mungkin Anda juga menyukai