Merantau Tak Berhasil, Malu Pulang Kampung, Anak Siantar Ditemukan Tergeletak Di Pantai Amor Tanjung Balai
Tanjung Balai (medanbicara.com)-Polsek Tanjung Balai Selatan mengevakuasi Halam Situmorang (44) ke RSU Tanjung Balai, Jumat (11/08/2023) pukul 10.10 Wib. Warga Pematang Siantar itu tergeletak selama 4 hari di bantaran pinggiran sungai Pantai Amor dalam kondisi yang sudah tak berdaya, serta lemas dan tidurnya pun hanya beralaskan karpet tanpa atap di bawah pohon.
Kapolres Tanjung Balai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi SIK, MM melalui Kapolsek Tanjung Balai Selatan, AKP MH Sitorus SH saat dikonfirmasi membenarkan ada mengevakuasi warga Siantar. Awalnya, kata MH Sitorus berdasarkan laporan dari masyarakat, ada seseorang laki laki mengalami sakit dan tidak bisa berjalan, tepatnya di pinggiran suangi Pantai Amor Lk I, Kel Karya, Kec Tanjung Balai Selatan dan sudah 4 hari di tempat dan tidurnya hanya beralaskan karpet plastik tanpa atap, tepatnya di bawah pohon.
“Atas laporan tersebut saya langsung koordinasi dengan Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Tanjung Balai dan memerintahkan anggota untuk mengevakuasi yang bersangkutan ke Rumah Sakit Umum Tanjung Balai untuk dilakukan pengobatan,” katanya.
Setelah dicek oleh Dokter Rumah Sakit Umum Kota Tanjung Balai, dr Hendra Saragih mengatakan bahwa memang betul yang bersangkutan sedang mengalami sakit, dan selanjutnya akan dilakukan perawatan.
Dari hasil keterangan sementara diketahui yang bersangkutan (Halam Situmorang) tidak memiliki identitas seperti KTP dan selama ini dia kerja sebagai pelaut, dan tidak pernah pulang ke Siantar selama 20 tahun.
“Karena merasa malu terhadap keluarganya tidak berhasil di perantauan, sehingga dia tak pulang-pulang ke kampung halamannya,” ucap MH Sitorus.
Amatan di lapangan personel yang melaksanakan pertolongan yaitu Kapolsek AKP MH. Sitorus, AKP R Saragih, SH, Ipda Ponimin bersama Team Dokkes, Aiptu M Silitonga, Aipda Amsal Taringan, SH, Brigpol Panji Asamoro (Bhabhinkamtibmas) dan Kepling Lingkungan I, Ibu Eliana.(Vin)
