CALEG GOLKAR

Sampel Swab PDP Meninggal Asal Sidimpuan Tak Pernah Diambil, 11 Warga Kontak Erat Dinyatakan Reaktif

Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution bersama dokter dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat memberikan keterangan, Minggu (19/4/2020). (ist/riz)

Padangsidimpuan (medanbicara.com)-Tim Dokter Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan menyatakan tidak pernah mengambil contoh Swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 yang telah meninggal dunia dan dimakamkan di Medan.

“Kita tidak ada mengambil contoh Swab, sehingga tidak bisa memberikan hasil positif atau negatif. Namun kami pastikan tim telah bekerja sesuai protokol,” tegas dr Roni dan dr Nina, saat conference di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Minggu (19/4/2020) sore.

Penegasan ini bertujuan untuk mengakhiri polemik yang berkembang. Sehingga tidak ada lagi kesimpang siuran informasi di tengah masyarakat dan semua upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 bisa berjalan dengan baik.

dr Nina menambahkan, setelah 14 hari menjalani masa isolasi pertama, terhadap 51 orang Kontak Erat dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 Kota Padangsidimpuan telah dilakukan uji darah lewat Rapid Test. Hasilnya, 11 orang dinyatakan reaktif.

“Termasuk seorang perawat Tim 1 yang ikut menangani PDP 01 saat diisolasi di RSUD Padangsidimpuan. Adapun PDP 01 itu telah meninggal dunia ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan,” katanya.

Kemudian terhadap PDP 02 yang telah menjalani masa isolasi pertama di RSUD Sidimpuan juga telah dilakukan Rapid Test ketiga, hasilnya reaktif. Karena itu, PDP 02 dan seluruh Kontak Erat PDP 01 yang dinyatakan reaktif ini akan dilakukan isolasi masa kedua.

Isolasi mandiri akan dilakukan selama 14 hari di rumah masing-masing tetap dengan mempedomani protokol penanganan Covid-19. Kemudian atas perkembangan ini, Tim Dokter telah melaporkannya kepada Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan perkembangan yang terjadi saat ini, dr Nina mengindikasikan bahwa Kota Padangsidimpuan telah terpapar Covid-19. Artinya, virus itu terindikasi sudah masuk dan ada ke kota ini.

"Kepada seluruh masyarakat Kota Padangsidimpuan, saya mengimbau agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat setiap hari. Turut berperan memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan biasakan cuci tangan, tetap di rumah, pakai masker di luar rumah, dan jaga jarak," Ungkap dr Nina. (riz)

Mungkin Anda juga menyukai