CALEG GOLKAR

BPJS Kesehatan Periksa Dini Kanker Serviks di Bromo

MEDAN (medambicara.com) Sebanyak 30 orang ibu-ibu menjalani pemeriksaan melalui IVA/Papsmear, untuk menekan prevalensi penyakit mematikan ini. Dalam rangka mendukung gerakan masyarakat hidup sehat, terutama terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar kegiatan deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Bromo, Kamis (13/7/2017).

“Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Layanan deteksi dini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya,” kata Pps Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, dr Asnila Dewi Harahap.

Dijelaskannya, berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan tahun 2016, secara nasional kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp 56,5 miliar. Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar.

Oleh karena itu, dia menghimbau peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau sarana penunjang lain yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Sampai dengan tahun Mei 2017 deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVA telah berhasil menjangkau 101.097 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 93.263 peserta. Pemeriksaan IVA/Papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman serta nyaman bagi pasien,” katanya.

Disebutkan Asnila, dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-49, BPJS Kesehatan menyelenggarakan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi peserta JKN-KIS diseluruh Indonesia. Hal ini mulai tanggal sejak 13 Juli hingga 31Juli 2017.

“BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk pemeriksaan IVA Test dan Laboratorium yang bekerjasama untuk pemeriksaan Papsmear,” pungkasnya.

Sementara itu, dr Khairani Sukatendel SpOG menyebutkan, bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Berdasarkan data WHO ada ribuan wanita yang sudah meninggal karenanya.

“Dari 500.000 penderita baru, ada 270.000 yang meninggal akibat penyakit ini,” terangnya.

Khairani juga mengaku, kanker serviks saat ini juga belum memiliki obat sempurana untuk penyakitnya. Penyebabnya, kata dia, virus HPV yang di dapat karena gonta ganti pasangan, kurangnya kebersihan, merokok, stres, nutrisi, dan cukup tidur.

“Karenanya lakukan deteksi dini secara berkala setahun sekali, apalagi saat ini sudah bisa gratis,” tandasnya.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Medan, Masrita menambahkan, dalam rangka HUT Kota Medan dan HUT BPJS Dinas Kesehatan Medan bekerjasama dengan BPJS kesehatan melaksanakan pemeriksaan IVA dan Sadanis untuk deteksi dini kanker leher rahim dan payudara diseluruh Puskesmas di Medan. Dimana pencanangannya dilaksanakan di Puskesmas Bromo.

"Target pemeriksaannya dari 39 Puskesmas sesuai dengan jumlah kelurahannya masing-masing terdapat 755 peserta. Tentu saja target keseluruhan dari deteksi dini kanker jauh lebih besar yaitu 30%, dari perempuan kelompok umur 30-50 tahun. Ini akan kita laksanakan secara terus menerus sepanjang tahun di semua FKTP kota Medan," tandasnya.(reg) (*)

Mungkin Anda juga menyukai