CALEG GOLKAR

Proyek RHK Dinilai Tanpa Perencanaan Yang Matang

RHK disejumlah ruas jalan kota Medan terhapus karena ditimpa aspal/eko fitri

MEDAN (medanbicara.com)-Proyek Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor di Medan dinilai terkesan tidak memiliki perencanaan yang matang.

Seperti diketahui belum lama ini pemko Medan melakukan pengaspalan jalan di beberapa ruas jalan. Sehingga, ada beberapa zona merah yang disebut RHK menghilang ditimpa aspal.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Jumadi kepada medanbicara.com mengatakan, sebenarnya banyak proyek yang bagus dilaksanakan di Medan, namun terkesan tidak punya rencana matang. Karena, sepertinya hanya latah atau ikut-ikutan daerah lain yang sudah melaksanalan proyek tersebut.

“Di Medan, banyak pekerjaan yang sifatnya tumpang tindih. Misalnya, ya RHK tadi. Biayanya bukan kecil, tapi besar. Sekarang, malah ada pengaspalan. Setelah di aspal, dibuat lagi. Berapa biaya yang terhapus dari situ. Memang mencontoh daerah lain bagus, tapi harus ada perencanaan yang matang,”katanya, Jum’at (3/11).

Harusnya kata Jumadi, sebelum membangun suatu proyek, pemerintah kota Medan membuat konsep yang matang. Membuat kajian terlebih dahulu, apa dampak setelah proyek itu dibangun.

“Misalnya, RHK itu. Perlu sosialisasi yang terus menerus. Supaya, dampaknya benar-benar membawa perubahan yang lebih baik untuk ketertiban lalu lintas di Medan ini. Inikan tidak, dipasangpun RHK, tidak ada perubahan,”ucapnya.

Hal itu menurut Jumadi, karena sosialisasi yang minim dari dinas terkait. Disamping itu, juga karena tidak ada pengawasan dan penindakan dari pengendara yang melanggar.

“Tidak ada tindak lanjut secara spesifik. Melanggar ya dibiarkan saja. Lalu, buat apa aturan dibuat kalau dilanggar. Ya kalau terus-terusan dilanggar, pemerintah harus turun tangan. Lakukan sosialisasi sekaligus pengawasan dan penindakan. Seperti, di Bandung. Itu bagus, begitu ada yang melanggar ditindak, ada teguran,"pungkasnya.

Berdasarkan amatan medanbicara.com, RHK dibeberapa ruas jalan hilang karena tertimpa aspal. Seperti, di persimpangan jalan Iskandar Muda, jalan Gatot Subrot, simpang Plaza Medan Fair dan beberapa ruas jalan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat membenarkan, memang ada beberapa RHK dibeberapa ruas jalan yang terhapus karena ditimpa pembangunan aspal jalan. Dia mengaku, setelah terhapus karena ditimpa aspal, RHK kembali akan dibuat.

"Ya, nanti akan dibuat lagi dan dianggarkan lagi. Sekarang belum difinalkan di APBD, karena prioritas saat ini masih infrastruktur 2018,"ujar Renward.

Saat ditanyai, berapa titik RHK yang akan dibuat dan berapa nilai anggaran yang akan dialokasikasikan untuk  RHK, Renward Parapat enggan menjawabnya. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai