CALEG GOLKAR

PT. Rapy Ray Bangun 199 Rumah Subsidi

MEDAN (medanbicara.com) – Sebagai salah satu developer yang terus mengembangkan bisnisnya, PT Rapy Ray Putratama, perusahaan properti yang berkantor di Medan segera membangun 199 rumah subsidi dengan bunga flat 5 persen.

Sebagai tahap awal pembangunan, PT Rapy Ray Putratama, akan segera membangun pemukiman yang dibernama Rumah Pondoh 5 berlokasi di Jalan Lengau Seperang, Desa Nogorejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang yang menjadi proyek hunian ke 24 mereka.
Mita, perwakilan PT Rapy Ray menerangkan, pada launching perdana proyek tersebut degan tipe 36 dan luas tanah 9×13 mereka membuka harga promo Rp115 juta. “Harga ini lebih rendah dari harga rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp123 juta. Nantinya di tahun 2018 harganya akan naik menjadi 130 juta,” ujar Mita memberi penjelasan, Rabu (19/7).
Komplek hunian seluas 3 hektar ini, juga akan dibangun fasilitas seperti mushallah. Kemudian untuk memberikan kenyamanan terhadap pembeli, akan dibangun tembok keliling guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni.
Dengan sejumlah fasilitas seperti listrik berkapasitas 1300 watt, air sumur bor dan jalanan di dalam komplek yang cukup seluas, sekira 7-8 meter, mereka mengklaim perumahan bersubsidi ini tidak seperti perumahan-perumahan subsidi lainnya. “Memang ini rumah subsidi tapi tidak murahan, kita menawarkan kenyamanan. Tak hanya itu, akan ada cashback Rp4 juta bagi yang berniat memesan,” ungkap Mita.
Menurutnya, letak pemukiman ini juga cukup strategis, dekat dengan Kota Lubuk Pakam dan Bandara KNIA. Mita menyarankan bagi masyarakat yang ingin memesan, saat ini adalah waktu yang tepat.
“Karena harga promo ini tidak lama, sewaktu-waktu akan naik. Kita memberikan jaminan kepada mereka yang berniat. Datang ke kantor kita, boleh dilihat di mana saja proyek kita yang unit sudah laku terjual,” ungkapnya.
Yang berbeda lagi pada proyek Rumah Pondok 5 ini dengan rumah subsidi lainnya, rumah yang dibangun bertipe couple (gandeng). “Jadi masih ada lahan kosong di samping, tidak banyak pengembang yang membangun rumah subsidi dengan tipe couple,” pungkas Mita. (rel/eza)

Mungkin Anda juga menyukai