Asahan (medanbicara.com)– Rumah milik Maimunah (66), warga Dusun I, Desa Sei Kepayang Tengah, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, dibobol maling, Jumat, 25 April 2025.
Aksi pencurian ini diketahui saat rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya tengah berada di Medan untuk berobat.
Afis, anak kandung Maimunah, mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengetahui kejadian itu dari seorang penjaga parkir yang berada di halaman rumah.
“Saya tidak tahu pasti jam berapa kejadian pencurian itu, Bang. Saya dapat informasi dari penjaga parkir di halaman rumah. Saat itu, orang tua saya memang sedang berada di Medan untuk berobat, dan rumah itu memang sudah hampir dua tahun tidak ditinggali,” ujar Afis saat dikonfirmasi.
Karena masih ada kegiatan, Afis sempat menunda untuk datang ke lokasi. “Saya bilang ke penjaga parkir, Insya Allah sore setelah Ashar saya akan ke Sei Kepayang untuk melihat langsung kondisi rumah,” katanya.
Setibanya di lokasi, Afis langsung memeriksa bagian dalam rumah dan mendapati kondisi yang sudah berantakan.
“Benar, isi rumah orang tua saya sudah acak-acakan dan banyak barang yang hilang diambil pencuri,” ujarnya.
Malam harinya, usai salat Isya, Afis melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sei Kepayang. Pihak kepolisian kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Afis menduga pelaku pencurian bukan satu orang, melainkan sindikat pembobol rumah yang sudah lama meresahkan warga.
“Saya menduga pelakunya bukan satu orang. Ini sindikat pembobol rumah yang selama ini meresahkan warga di Kecamatan Sei Kepayang. Apalagi makin maraknya peredaran narkoba di Kampung Sungkep semakin memperparah situasi,” kata Afis.
Adapun barang-barang yang hilang dalam kejadian tersebut antara lain:
2 pintu kamar mandi berbahan aluminium
1 unit mesin kukur kelapa
2 buah cangkul besi
Piring dan gelas kaca
Papan meranti tebal 2 inci
5 batang besi cor
1 meja besi, tembok rusak
Rak piring aluminium
1 unit blender merek Philips
Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp5 juta. (Vin)