CALEG GOLKAR

Lagi PKL, 22 Mahasiswi Politeknik Kesehatan Medan Diduga Keracunan Nasi Catering

Mahasiswi yang keracunan saat dirawat. (man)

DELISERDANG (medanbicara.com)-22 mahasiswi Politeknik Kesehatan Medan diduga keracunan makanan dari catering, Selasa (18/2/2020) sekira pukul 14.45 Wib. Seluruh mahasiswi yang sedang magang itupun sempat menjalani perawatan dengan rincian 21 mahasiswi dirawat di Puskesmas Galang dan 1 orang di RSUD Deli Serdang.

Informasi dihimpun, Kamis (20/2/2020) pagi terungkapnya dugaan keracunan makanan dari catering itu bermula saat personel Polsek Galang menerima informasi dari masyarakat perihal adanya mahasiswi KKN (PKL), di Desa Galang Suka, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang keracunan makanan dan telah berada di Puskesmas Galang.

Sekira pukul 17.45 Wib, personel Polsek Galang dipimpin Kanit Reskrim, Ipda Erikson David SH melakukan pengecekan korban keracunan makanan di Puskesmas Galang, dan menemukan 22 orang mahasiswi Politeknik Kesehatan (Politekes) Kementerian Kesehatan Medan yang KKN (PKL) di Desa Galang Suka Kecamatan Galang sedang diobati oleh Tim Medis Puskesmas Galang.

Informasi serta keterangan dari pegawai Puskesmas Galang kepada petugas menyebutkan jika mahasiswi yang mengalami keracunan dengan gejala muntah muntah dan mencret, tiba di Puskesmas Galang sekira pukul 15.00 Wib, dan langsung diberi pertolongan dan pengobatan terhadap korban.

Pada saat itu juga di Aula Puskesmas Galang (lantai 2) ditemukan sedang adanya pertemuan oleh pihak Camat Galang Marjuki Hasibuan SSos MSi, perihal mediasi atas kejadian mahasiswi yang diduga keracunan makanan, dihadiri Pihak Dinas kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Lisna Mkes, tenaga medis Puskesmas Galang, Pihak Dosen Politekes Kementerian Kesehatan Medan bernama Cecep Msc selaku Kasubag Akademik dan 5 orang Dosen rekannya, Kepala Desa Galang suka Ahmad Sofian Nasution dan istrinya, Kepala Dusun I Desa Galang Suka, Solihin Nasution, Ibu Hj Siti Aminah alias Bu Atik, pemilik nasi catering warga Dusun I Desa Galang Suka Kecamatan Galang.

Hasil kesepakatan Bersama semua pihak yang hadir di aula Puskesmas Galang adanya mahasiswi diduga keracunan makanan yang bersumber diduga dari nasi catering itu tidak akan mempermasalahkan kejadian ini, tidak ada tuntut menuntut dari pihak manapun, pihak Dosen Politehnik Kesehatan sebagai penanggung jawab mahasiswi yang KKN (PKL) di Kecamatan Galang, mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Galang yang cepat memberikan pertolongan pertama dan merawat semua mahasiswi yang sakit diduga keracunan makanan dan diduga bersumber dari nasi catering.

Selain itu, pihak Dosen Politekes juga mengucapkan terima kasih kepada personel Polsek Galang yang langsung turun ke lokasi kejadian setelah menerima informasi dari masyarakat, dan kepedulian terhadap mahasiswi Politekes.

Dosen Politekes, Cecep Msc menyebutkan bahwa jumlah mahasiswi yang ikut KKN (PKL) di Desa Galang Suka Kecamatan Galang sebanyak 88 orang, dengan rincian 80 orang yang tinggal dibeberapa rumah warga dengan pesanan nasi catering dari rumah Hj Siti Aminah alias Bu Atik (makanan nasi catering bermasalah) dan 8 orang tinggal di rumah Kadus 1 Desa Galang Suka Solihin Nasution pesanan nasi catering langsung di rumah Kadus 1 tersebut dimasak istri kadus (makanan tidak bermasalah).

Guna keperluan penyelidikan, Kanit Reskrim Ipda Erikson David SH, menyita barang bukti berupa sisa makanan menu pagi (1 bungkus nasi) dari Sri Ulina br Saragih SKM (30), pegawai puskesmas bagian survei lands (peneliti), warga Desa Nagori Silau Paribun Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.

Sekira pukul 20.00 Wib, personel Polsek Galang dipimpin Kanit Reskrim bersama Kanit Intelkam Galang Aiptu HS Siagian melakukan pengecekan di rumah pemilik nasi catering, Hj Siti Aminah diketahui jika Hj Siti Aminah als bu Atik (61) juga membuka usaha butik kain di rumahnya dan sudah biasa menerima pesanan nasi catering.

Hj Siti Aminah alias Bu Atik menerima pesanan nasi catering sesuai kesepakatan dengan Dosen dari Politekes Kementrian Kesehatan untuk pesanan nasi catering untuk 80 orang sebanyak 80 bungkus setiap hari 3 kali makan (pagi, siang, malam) dengan harga Rp10.000 per bungkus.

Sekira pukul 21.30 Wib, personel Polsek Galang melakukan cek perkembangan situasi pasien (mahasiswi) di Puskesmas Galang, didapat keterangan dari pegawai Puskesam Galang bahwa seorang pasien mahasiswi bernama Kristin Kiren (21) dirujuk ke RSUD Deli Serdang, sehubungan adanya riwayat kesehatannya penyakit jantung, dan yang rawat inap di Puskesmas Galang berjumlah 21 orang.

Sekira pukul 23.30 Wib, personel Sat Reskrim Unit 1 Pidum Iptu P Panjaitan dan Kasubnit 1 Ipda Jonson beserta inafis Polresta Deli Serdang tiba di Puskesmas Galang, koordinasi dengan pegawai puskesmas selanjutnya koordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Galang Ipda Erikson David SH, dan menyerahkan barang bukti berupa 1 bungkus nasi sisa yang dimakan mahasiswa.

Kapolsek Galang, AKP Tedi Napitupulu SH saat dikonfirmasi Kamis (20/2/2020) pagi membenarkan 22 mahasiswi Politeknik Kesehatan Medan diduga keracunan makanan dari catering.

"Para pihak sudah membuat nota kesepahaman dan tidak akan tuntut menuntut diantara para pihak. Sesuai keterangan tenaga medis, dosen pembimbing, 21 mahasiswi sudah sehat dan menjalankan aktivitasnya. Sedangkan seorang mahasiswi yang dirawat di RSUD Deli Serdang hari ini sudah bisa pulang," sebutnya. (man)

Mungkin Anda juga menyukai