CALEG GOLKAR

Plt Bupati Labuhanbatu Tutup MTQ ke 48 & Festival Seni Qasidah

Rantau Prapat (medanbicara.com) – Plt Bupati Labuhanbatu secara Resmi Menutup Musabaqah Tilawatil Quran ke 48 dan Festival Seni Qasidah ke 33 tingkat Labuhanbatu Tahun 2019 di Jalan Dipenogoro Kecamatan Rantau Utara, Rabu (20/3) malam.

Pada acara penutupan MTQ ke 48 Dan Festifal Seni Qasidah (FSQ) Ke 33 Pemkab Labuhanbatu memberikan Bonus kepada 10 orang peserta atau juara I yang beruntung mendapatkan hadiah umroh adapun penerima bonus Umroh tersebut adalah bagi para Pemenang Juara Pertama untuk katagori Juara I Tilawah Putra dan Putri, Juara I Tilawah Remaja Putra dan Putri, Juara I Tilawah Dewasa Putra dan Putri, Juara I Tahfiz Qur’an 10 Juz Putra dan Putri, kemudian Juara I Vokalis Putra dan Putri.

“Kita telah membuat suatu langkah yang baik, dimana banyak hadiah-hadiah, seperti sepeda motor, sepeda gunung dan hadiah lainnya, dimana itu adalah dari masyarakat dan dari perusahaan-perusahaan yang memberikan suatu hadiah kepada anak-anak kita agar ter Motivasi mewakili labuhanbatu ditingkat Propinsi. Maupun tingkat Nasional ” Ucap Andi Suhaimi.

Dijelaskan Andi Suhaimi tahun kemarin Pemkab Labuhambatu hanya 2 orang diberangkatkan umroh dan hari ini adalah yang terbesar yaitu 10 orang untuk melaksanakan umroh dan sebagai pelaksana tugas Bupati Labuhanbatu dirinya ingin berbuat sesuatu yang punya inovasi kedepan

“Kedepan Saya ingin berbuat yang terbaik untuk daerah ini insya Allah tahun ini juga kita akan memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak kita sebanyak 6 orang untuk mengikuti atau belajar ke Mesir,” terang Andi Suhaimi.

Sementara, Camat Rantau Utara Andrea Nuzul Manik, S.STP sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Ke-48 dan FSQ Ke-33 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019 mengatakan, Sebagai tuan rumah kami bercermin pada filosofi kura-kura, kemanapun dia pergi, kura-kura selalu membawa rumah yang berat diatas punggungnya, dia tidak pernah mengeluh, tidak pernah merasa jenuh dan tidak pernah merasa lelah.

Padahal kata Adrea, rumah dipunggungnya itulah yang membuat dia berjalan lambat, toh pun begitu seekor kura-kura tidak akan pernah menanggalkan rumahnya, artinya seberat apapun beban yang harus ditanggungnya, dia tetap akan menerimanya, dia berjalan lurus ke depan dan tak pernah berjalan mundur/menyerah, ketika dia sembunyi bukan dia lari dari masalah, mkelainkan untuk menghimpun taktik dan keberanian dalam mengatasinya, dia kuat sebab dia bisa hidup dimana saja, dia berumur panjang karena dia ikhlas menjalani takdir.

Filosofi kura-kura ini kami jadikan refleksi kinerja kami dalam penyelenggaraan MTQ Ke-48 dan FSQ Ke-33 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019 ini, artinya kami harus siap dan bertanggung jawab dengan tugas yang diamanahkan pada kami, jelas Andrea.

Sebagai Juara Umum untuk MTQ yang ke 48 Di menangkan oleh Kecamatan Bilah Hulu sementara untuk Festifal Seni Qasidah juara umumya di menangkan oleh kecamatan Rantau Utara selanjutnya untuk MTQ ke 49 dan Festifal Seni Qasidah Ke 34 Tahun 2020 di lakukan di kecamatan Bilah Hulu. (ars)

Mungkin Anda juga menyukai