Diteriaki, Satu Perampok Tewas Digebuki Warga

MEDAN (medanbicara.com) – Kali ini komplotan perampok ini kena batunya. Sebab, gara-gara diteriaki rampok oleh korbannya, seorang dari 4 perampok tewas dihakimi massa.

Kejadian berawal saat korban, Rico Parulian Sianturi (19), warga Jalan Pinus 6, Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, usai mengantarkan orang tuanya dari Pajak Brayan, Jumat (5/2) sekira jam 03.00 WIB. Selanjutnya ia pun kembali pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol BK 3806 AFO.

Namun saat melintas di Jalan Pinus Raya, sepeda motor korban dipepet oleh empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor. Pelaku langsung menodong korban dengan senjata tajam. Korban tak berkutik setelah lehernya ditodong pisau. Ia pun tak rela sepeda motornya dibawa kabur pelaku. Spontan ia menjerit rampok hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Dengan cepat warga langsung berkeluaran dari rumah. Berhasil, seorang pelaku ditangkap warga. Sedangkan tiga pelaku lainnya berhasil kabur. Tak bisa menahan emosi, satu orang pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu remuk redam digebuki warga.

Tak sampai disitu, warga membawanya lagi ke Jalan Bunga Rampai VII dan memukulinya lagi hingga bersimbah darah. Setelah lemas tak berdaya, personel Polsekta Delitua tiba di lokasi kejadian dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

Namun sayang nyawa pelaku tanpa identitas ini meninggal dunia akibat luka serius di sekujur tubuhnya. Salah seorang saksi mata, Gusti (24), mengatakan ia sempat mendengar suara teriakan korban. Kemudian salah satu pelaku ditangkap warga tapi tiga orang rekannya melarikan diri.

“Iya pak tadi pas kejadian terdengarku korban menjerit minta tolong. Enggak lama setelah teriakan, warga pun berkeluaran dari rumah. Nah di situ lah satu orang pelaku ditangkap warga. Tiga kawannya (pelaku) melarikan diri. Ya itulah pak, warga langsung memukulinya,” ujar Gusti.

Kapolsekta Delitua, Kompol Daniel Marunduri, membenarkan ada salah seorang pelaku perampokan diamuk massa hingga akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Iya ada satu orang meninggal dunia akibat amukan warga. Saksi korban masih kita mintai keterangannya. Untuk identitas pelaku (meninggal dunia) hingga kini belum diketahui,” tanda Daniel. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai