CALEG GOLKAR

Pasca Dirazia dan Ditemukan Ekstasi, Karaoke Equator Sepi Pengunjung

MEDAN (medanbicara.com) – Pria berinisial “J” dan “L” diduga sebagai pemasok pil ekstasi alias Inex di Karaoke Equator Hotel Novotel Soechi Jalan Cirebon, Medan.

Tidak itu saja, penyedia wanita untuk lelaki hidung belang juga diketahui berinisial “AC” dan “I” dab memiliki masing-masing peran agar tidak terhendus oleh oknum terkait.

Pihak pengelola menyembunyikan keempat orang ini dinilai cukup lihai. Pasalnya, beberapa waktu lalu, pihak Equator menyangkal adanya peredaran narkoba di lingkungan tempat hiburannya. Namun, saat kru media ini inventigasi di lokasi telah menemukan adanya transaksi jual beli inex dengan harga 200 rb per butirnya.

Akhirnya tempat ini pun dirazia pada Minggu (2/4) dinihari lalu, hingga membuat Equator menjadi sepi pengunjung.

“Sejak diberitakan dan sampai digerebek Equator jadi sepi pengunjung karena tidak ada jual inex lagi,” ucap salah seorang staff Equator yang minta namanya dirahasiakan kepada wartawan, Senin (3/4).

Diketahui, dalam razia gabungan tersebut petugas kembali mendapatkan barang bukti berupa narkoba jenis ekstasi dari seorang pengunjung wanita yang terakhir diketahui pria yang bersama wanita tersebut adalah warga negara Malaysia dan diduga inex tersebut berasal dari pegawai Equator.

Informasi dihimpun, pegawai Equator bukan hanya menjual narkoba saja. namun, diduga juga menyediakan sejumlah wanita penghibur untuk sekali menemani duduk dengan tarif Rp500 ribu.

“Pegawai Equator membayar wanita penghibur tersebut dengan tarif Rp350 ribu dan sisanya Rp150 ribu disimpan untuk menyetor ke aparat,” ucap seorang narasumber yang tidak mau dicatut namanya, Minggu (2/4) lalu.

Di Karaoke Equator ini juga sebelumnya, seorang mahasiswi Perguruan Swasta Eka Raya Puspita (25), warga Kota Tanjung Balai Asahan neninggal dunia diduga akibat mengonsumsi inex yang dibeli di tempat itu, Senin (13/3) lalu.

Sementara, Manager Equator Loetif berusaha mengelabui wartawan saat coba dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Pasalnya, saat dikonfirmasi melalui telepon 0812605xxxx, Loetif mengaku bukan dirinya alias salah ambung. Sementara, nomor telepon tersebut diberikan oleh salah satu pegawai Equator. (tim)

Mungkin Anda juga menyukai