Sindikat Copet Modus Pijat Diungkap Polsek Patumbak, 4 Ditembak
MEDAN (medanbicara.com) – Polsek Patumbak berhasil mengungkap sindikat pencopet dengan modus pijat di Angkot yang kerap beraksi di wilayah hukum Patumbak , Delitua, Medan Baru, Sunggal dan Medan Kota.
Enam tersangka ditangkap terdiri dari 4 pria dan dua wanita. Bahkan keempat tersangka pria ditembak kakinya karena mencoba melawan saat penangkapan.
Para tersangka masing-masing, Roy Simbolon (43) warga perumahan Suka Maju Kampung Lalang, Andi Sihombing, (35) Warga Jalan Asrama Haji Gg. Gereja Medan, Hendra Sihotang als Brewok (34) warga Jalan Ujung Serdang Tanjung Morawa.
Kemudian, Edi Sahputra Sidabutar (42) warga Dolok Pangaribuan Simalungun dan dua wanita, Dian Nainggolan (32) warga Jalan Tangguk Bongkar X No 41 Kec. Medan Denai, Tetty Winarti alias Borju (31) warga Jalan Kelambir 5 Pasar 4 Kec.Sunggal.
Kapolsek Patumbak Kompol Wilson Bugner Pasaribu didampingi Kanit Reskrim AKP Fery Kusnadi SH menjelaskan, komplotan pencopet bermodus pijat di angkot yang dipimpin Roy Simbolon sudah beraksi cukup banyak. Saking banyaknya tidak dapat terhitung lagi karena setiap hari minimal 3 kali beraksi di wilkum tersebut.
“Kebanyakan mereka main dari kawasan Amplas, yang berhasil kita data saja sudah ada 22 kali aksinya yang berhasil mencopet dengan modus pijit ini,” papar Kompol Wilson di Mapolsek Patumbak, Senin (23/5).
Dijelaskannya juga, kasus ini cukup meresahkan masyarakat karena komplotan ini tidak segan-segan menggunakan senjata tajam (sajam) bila targetnya gagal.
“Mereka bermain satu tim, bergerak menggunakan satu unit mobil rental yang sudah berhasil kita amankan, barang bukti lainnya ada dua sajam, brosur pijat tradisional dan televisi hasil kejahatan mereka,” beber Kapolsek.
Kompol Wilson juga membeberkan, terungkap aksi kompotan ini berawal dari kecurigaan anggotanya terhadap satu unit mobil Avanza hitam BK 1826JJ yang berhenti di Jalan SM Raja lalu penumpangnya turun dan kemudian naik angkot Morina 81.
“Anggota langsung membuntuti hingga Pasar Simpanglimun, saat dipepet para penumpangnya berhamburan kabur dan tertangkap lah dua wanita di dalamnya. Hasil pengembangan kita barulah tertangkap empat pria lainnya,” beber Kompol Wilson.
Saat ini Polsek Patumbak masih terus mengembangkan kasus ini. Sebab, dua otak pelaku di luar komplotan ini masih buron. Namun identitasnya sudah dikantongi pihaknya.
“Jaringan copet seperti ini ada tiga, dua lagi masih kita buru jaringan P dan T sudah kita ketahui identitasnya,” pungkasnya. (emzu)