CALEG GOLKAR

Kepala Korban Mutilasi Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak

Mayat korban mutilasi di rumah sakit. (okz/ist)

INDRAGIRI HILIR (medanbicara.com) – Polisi menemukan bagian kepala korban mutilasi di Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Bagian tubuh ini dibawa ke RS Bhayangkara.

“Tim Polsek Gaung melakukan penyisiran di Sungai Gaung kemarin (5/6). Hasilnya menemukan kerangka kepala yang diduga kuat korban mutilasi. Di mana sebelumnya, organ tubuh bagian pinggang ke kaki sudah ditemukan,” ujar Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Adhi Makayasa kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).

Penemuan kerangka ini menurut Adhi lokasinya tidak jauh dari penemuan awal potongan tubuh bagian kaki. Organ tubuh itu ditemukan di semak-semak di pinggir tepi sungai.

“Tim terus melakukan upaya pencarian organ tubuh lainnya. Karena yang ditemukan ini hanya tengkorak kepalanya saja,” kata Adhi.

Bagian tubuh ini akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Polisi akan memastikan bagian yang ditemukan merupakan anggota tubuh korban mutilasi.

“Bagi keluarga yang merasa kehilangan keluarganya, kiranya bisa segera melapor ke kita. Karena sejauh ini warga desa setempat belum ada yang melapor kehilangan keluarganya,” kata Adhi.

Walau sudah diautopsi, belum bisa ditentukan penyebab kematiannya.

“Tim medis forensik di RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru belum bisa menentukan penyebab kematiannya,” kata Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Adhi Makayasa.

Menurut Adhi, untuk menentukan penyebab kematiannya, tim forensik masih membutuhkan potongan tubuh korban lainnya.

“Potongan dari perut hingga ke kepalanya, belum kita temukan juga hingga hari ini. Tim forensik sangat membutuhkan potongan tubuh itu, agar bisa mengetahui penyebab kematiannya,” kata Adhi.

Sebagaimana diketahui, potongan tubuh dari pinggang ke kaki ini ditemukan mengapung di sungai Gaung, Inhil pada Sabtu (2/6/2015).

Kondisi potongan tubuh ini juga mengenaskan. Bagian kelaminnya juga dipotong rata dengan bagian paha kirinya. Kondisi itu membuat awalnya pihak kepolisian tidak bisa mengidentifikasi jenis kelaminnya.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Riau barulah diketahui jika korban berjenis kelamin laki-laki.

Tubuh korban diperkirakan tingginya 155 hingga 160 cm dari ras Mongoloid. Potongan tubuh mengapung di sungai Gaung. (dtn)

Mungkin Anda juga menyukai