CALEG GOLKAR

Pasokan Ikan Impor Merebak, Pedagang Ikan Lokal Resah

Bursa penjualan ikan di Belawan.(gsc)

BELAWAN (medanbicara.com)-Merebaknya pasokan ikan impor di pasar berdampak menurunnya harga ikan hasil tangkapan nelayan lokal di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan. Hal tersebut membuat resah pedagang lokal di Gabion Belawan.

Ketua Aliansi Nelayan Selat Malaka yang juga Bendahara Himpunan Pedagang Ikan Gabion Belawan (Hipigab), Abdul Rahman kepada wartawan Rabu (12/6) sore mengatakan, dengan semrawutnya penyaluran ikan impor yang ada di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan membuat pedagang ikan lokal merasa dirugikan.

Ikan impor yang masuk lewat Belawan Internationsl Container Terminal (BICT) dominan berasal dari Cina, Malaysia, dan Thailand dengan jenis selayang dan gembung, sedangkan harganya relatif murah bila dibandingkan dengan ikan produksi nelayan lokal yang dijual oleh pedagang yang tergabung dalam wadah Hipigab.

“Kita meminta kepada instansi terkait untuk meninjau kembali dan melihat langsung ke lapangan tentang semrautnya penyaluran ikan impor serta kualitas dan mutu yang layak atau yang tidak layak dipasarkan kepada masyarakat,” ujar lelaki yang kerap dipanggil Atan.

Atan juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sumut untuk memeriksa alat pengawetan ikan, sesuai standarisasi yang digunakan pengusaha ikan impor apakah sudah layak dan pekerjanya sudah steril dengan keselamatannya serta tempat pemindangannya,” kata Abdul Rahman.

Abdul Rahman meminta kepada Dinas terkait untuk memperketat penyaluran ikan impor dan Dinas Perikanan Provinsi Sumut agar meninjau kuota yang telah ditetapkan, sehingga tidak merugikan pedagang lokal yang selama ini terkesan adanya pembiaran.

“Apabila tidak ada respon dari dinas terkait, maka Himpunan Pedagang Ikan Gabion Belawan akan menyurati Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meminta mencabut izin ikan impor yang tidak sesuai standarisasi,” tegasnya. (lir)

Mungkin Anda juga menyukai