CALEG GOLKAR

Pria Berkaos Loreng Tewas Terduduk di Lantai, Di Lokasi Ditemukan Alat Isap Barang Enak

Kondisi korban saat ditemukan. (mdc)

MEDAN (medanbicara.com)–Seorang pria paruh baya mengenakan seragam loreng ditemukan tewas di kediamannya, di Jalan Sei Mencirim, Dusun 11 Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumut, Kamis (25/4/2019) pagi.

Pria yang belakangan diketahui bernama Elfian Ariandy itu tewas dengan posisi tergeletak di lantai dua kediamannya.

Informasi yang diperoleh, tak jauh dari tubuh pria 50 tahun itu juga ditemukan botol air mineral sudah dimodifikasi, diduga sebagai alat isap sabu.

Tubuh pria berambut cepak itu pertama kali ditemukan Rahmad Taupan Delisa (20), yang hendak istrahat menuju ke lantai dua rumah Darma Sudarwati (40).

“Waktu itu saya mau istrahat ke lantai dua. Tapi saya kaget karena melihat korban sudah dalam keadaan seperti itu, terduduk di lantai,” kata Rahmad Taupan di lokasi kejadian.

Rahmad kemudian memberitahukan temuannya itu kepada Wak Ameng, yang merupakan suami Darma Sudarwati.

“Karena terkejut, aku langsung melaporkan kepada Wak Ameng sama istrinya, baru sama-sama kami melihat ke atas untuk memastikan keadaan korban,” jelasnya.

Setelah dipastikan meninggal dunia, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun yang kemudian meneruskannya ke Polsek Sunggal.

Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP oleh tim Inafis Polrestabes Medan, selanjutnya Jenazah Elfian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk otopsi.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu M Syarief Ginting saat dikonfirmasi mengatakan, jika hasil pemeriksaan oleh RS Bhayangkara, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan.

“Korban diduga tewas karena overdosis narkotika karena di lokasi kita menemukan alat isap sabu, dan hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas Ginting.

“Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah sempat dirujuk ke RS Bhayangkara Medan dan sudah dikebumikan,” lanjutnya.

“Nggak ada tanda-tanda kekerasan. Sakitnya setahu aku nggak ada. Makanya sempat dibawa ke Bhayangkara untuk dipastikan,” kata seorang keluarga Elfian ketika ditemui wartawan di Mapolsek Sunggal. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai