Budi Daya Jamur Tiram, Peluang Bisnis dan Lapangan Kerja Baru
Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.*
Mengetahui bahwa Jamur Tiram banyak mengandung bahan anti oksidan dan rendah kalori yang diyakini bagus buat kesehatan jantung, dapat memperkuat sistim imun tubuh, kesehatan kognit, menurunkan resiko kanker, dan juga dapat mengontrol gula darah, saya segera mengunjungi Tempat Budi Daya Jamur Tiram milik Idris Lubis warga Jl. Teratai, Kecamatan Simarito Kota Pematangsiantar. Setelah berbincang bincang sejenak dengan beliau, rasa penasaran saya semakin bertambah untuk mengetahui apa saja peluang yang menjanjikan dari Budi Daya Jamur Tiram ini.
Setelah melihat lihat Tempat Budi Daya Jamur Tiram milik Idris Lubis serta menyimak penjelasan beliau tentang bagaimana memulai usahanya, bagaimana mempersiapkan tempat seluas 9 meter kali 11 meter itu, saya terkagum kagum melihat bagaimana beliau dapat memelihara 10.000 media pembudidayaan Jamur tiram mulai dari awal hingga panen hanya dengan biaya sebesar Rp. 2.500,- hingga Rp. 3.000. Masa produksi dapat diatur mulai dari 1,5 hingga 3 bulan dengan rata rata 0,6 Kg hingga 0.7 Kg selama masa panen, serta harga jual rata rata Rp. 18.000,- hingga Rp. 20.000,-.
Di samping khasiat kandungan Jamur Tiram buat kesehatan, tentu masih ada peluang bisnis yang sangat besar dan terbuka lebar bagi orang yang berminat sebagai pengusaha baru. Tentu untuk menggapai harapan ini, mereka yang berminat harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga nantinya peluang bisnis ini tidak mengecewakan.
Ada beberapa hal yang sangat penting dipersiapkan. Pertama ialah SDM yang mempunyai komitmen kuat yang fokus pada kemampuan, dan keahlian, serta ketekunan dan ketelitian untuk menjadi petani Jamur Tiram. Kedua ialah pengembangan kelompok tani Jamur Tiram sehingga quota panen dapat dikontrol sesuai permintaan pasar. Ketiga ialah pendampingan sebagai manajemen yang bertugas melakukan koordinasi dalam berbagai aspek kegiatan, khusunya mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul, misalnya ketidakmampuan pemenuhan kuota produksi sehingga timbulnya penalti sesuai perjanjian kontrak dengan mitra bisnis. Keempat, perlu ada pihak yang dapat memberikan garansi permodalan dengan ketentuan pinjaman dapat dikembalikan setelah produksi. Apabila pihak pihak terkait mampu bersinergi mewujudkan pelaksanaan Budi Daya Jamur Tiram ini, maka bukan saja hanya banyak orang yang menikmati khasiat kesehatan Jamur Tiram, tetapi lebih jauh dari itu, akan lebih banyak warga berpeluang memperoleh lowongan pekerjaan. Masyarakat sehat dan sejahtera, negara akan maju dan kuat.
*(Penulis adalah Guru Besar Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar)