CALEG GOLKAR

13 Anggota Polda Sumut Terjerat Narkoba

MEDAN (medanbicara.com) – Pengaruh narkoba tidak peduli pada usia dan profesi, siapa saja bisa terjerumus. Semua kalangan, anggota legislatif, kepolisian, jaksa, bahkan kepala daerah (bupati) sekalipun terbukti terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang tersebut.

Polda Sumut pun kembali ‘tercemar’ karena ulah segelintir anggotanya. Dalam gelaran Operasi (Ops) Bersih Sindikat Narkoba (Bersinar) sejak 21 Maret hingga 19 April 2016, tercatat sebanyak 13 anggota Polda Sumut terjerumus ke dalam praktik narkoba.

“Ada sebanyak 13 oknum Polda Sumut yang terlibat narkoba selama kita menggelar Operasi Bersinar,” terang Kapolda Sumut, Irjen Pol Raden Budi Winarso kepada wartawan saat pemusnahan barang bukti Ops Bersinar di halaman Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut, Rabu (3/5) lalu.

Namun, Budi Winarso tidak membeberkan identitas ke-13 oknum Polda Sumut dan jajaran yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tersebut. Jenderal bintang dua itu memastikan pelakunya diproses hukum sesuai ketentuan berlaku.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemberantasan dan penindakan narkoba. Pengawasan terhadap pintu/jalur masuk narkoba ke Sumut (Indonesia) kian ditingkatkan.

“Sejak saya bertugas di sini (Polda Sumut), saya sudah memprioritaskan pemberantasan preman dan narkoba. Untuk mengawasi jalur tikus di wilayah perainan, kita sudah kerahkan Polair,” katanya.

Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Reynhard Silitonga menjelaskan, dalam gelaran Ops Bersinar secara serentak di Indonesia, Polda Sumut mendapat rangkin I pengungkapan kasus.

“Sebanyak 818 kasus diungkap dengan 1.069 tersangka. 22 kg sabu disita, 91 kg lebih ganja, 4 gram heroin, ekstasi dan 23 butir happy five. Ranking II diduduki Polda Kaltim 520 kasus, dengan 694 tersangka. Ranking III Polda Jatim dengan tangkapan 628 tersangka,” jabarnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai