Penderita HIV di Asahan Meningkat
KISARAN (medanbicara.com) – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Asahan terus bertambah. Tahun 2018 saja ditemukan 78 orang penderita HIV. Sedangkan tahun 2017 ditemukan 71 orang.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Asahan melalui Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Saprin Sanja Hutahean, Selasa (21/01/19) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Jalan Tusam Kisaran.
Dijelaskan lagi, penemuan penderita HIV di seluruh kecamatan di Asahan melalui laporan Puskemas dan rumah sakit. Namun penderita HIV itu tidak semua warga Asahan. Dari luar Asahan 33 orang, terdiri dari 23 laki-laki dan 10 perempuan. Sedangkan dari Asahan 45 orang, terdiri dari 35 laki-laki dan 10 perempuan.
“Setiap tahun kita temukan penderita. Tahun 2018 ini naik dibandingkan tahun lalu. Penemuan kasus saat warga memeriksakan diri dan berobat di Puskemas atau RSUD. Secara otomatis diagnosa warga diketahui. Diprediksi jumlah penderita HIV di Asahan masih banyak belum ditemukan," terang Safrin.
Ditambahkan, bila satu orang penderita HIV ditemukan maka ada 100 orang lagi belum ditemukan. Pihaknya yakin, masih banyak lagi warga terkena HIV belum diketahui. Dinas Kesehatan bertugas melakukan rehabilitatif dan kuratif atau pengobatan atas setiap kasus yang muncul.
"Elemen lain diharapkan bisa melakukan preventatif atau pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat sehingga peran aktif semua elemen sangat dibutuhkan. Kalau semua bergerak, penemuan penderita HIV bisa lebih banyak. Penanggulangan HIV sejak dini bisa diatasi. Termasuk dengan pengobatan dan konseling bagi penderita HIV/ AIDS," terang Saprin.
Diimbau, bagi masyarakat sadar akan bahaya HIV/ AIDS agar tidak perlu malu dan bisa memeriksakan diri dengan mengujungi Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, VCT Puskesmas Gambir Baru, VCT Puskesmas Pulau Rakyat dan di Dinas Kesehatan. "Identitas pasien dipastikan dirahasiakan," ungkap Saprin.(yas)
