Syarat Pertama UNA Menjadi Universitas Negeri, Bupati Asahan Setujui Lahan 30 Ha
KISARAN (medanbicara.com) – Bupati Asahan telah menyetujui permohonan Universitas Asahan (UNA) untuk mendapatkan lahan seluas 30 Ha. Dengan lahan seluas itu, maka persyaratan pertama proses UNA menjadi Universitas Negeri sudah dimiliki.
“Inshaa Allah ke depan kita akan terus siapkan semua syarat untuk kelancaran UNA menjadi Universitas Negeri,” ujar Rektor UNA Prof Dr Tri Harsono MSi saat Wisuda Sarjana ke XXX UNA, Rabu (21/12/2022) di Komplek UNA, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kisaran.
Dikatakan, kepercayaan masyarakat Asahan dan daerah sekitarnya terhadap UNA kian meningkat. Ini ditandai beberapa parameter, antara lain jumlah mahasiswa UNA Tahun Ajaran 2021 dan 2022 terus tumbuh. Untuk menyertai pertumbuhan itu, pihaknya juga terus melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pengajar.
“Hingga akhir 2022 ini, kita telah memiliki tenaga pendidik kualifikasi Doktor 16 orang, 3 Associated Professor serta 40 orang lagi dosen UNA sedang mengikuti program S3 di berbagai Perguruan Tinggi, Dalam dan Luar Negeri. Insya Allah di Tahun 2023 ini UNA merencanakan menambah 5 dosen lagi untuk mencapai Associated Professor,” ungkap Tri Harsono.
Sementara Bupati Asahan melalui Asisten Drs Muhilli Lubis mengatakan, Pemerintah Kabupaten Asahan sangat bangga dan mengapresiasi UNA, telah banyak melahirkan sarjana. Paling menggembirakan, untuk pertama kalinya UNA mewisuda mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Hukum.
“ini bukti UNA telah memenuhi standar nasional. Saya berharap dimasa mendatang dapat dibuka kembali program pasca sarjana Program Studi lain, baik Ekonomi, Pertanian, Teknik serta Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mengingat potensi daerah dan SDM di Kabupaten Asahan terus mengalami perkembangan cukup pesat,” ujarnya.
Sebanyak 402 mahasiswa UNA mengikuti wisuda. Terdiri dari, Fakultas Teknik 42 orang, Fakultas Pertanian 24 orang, Fakultas Ekonomi 183 orang, Fakultas Hukum 63 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 81 orang dan Program Magister Hukum 9 orang.(YA)
