CALEG GOLKAR

Duh! Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Bak Penampungan Air

ilustrasi. (ant)

MEDAN (medanbicara.com)-Bak penampungan air yang berada di perladangan Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali memakan korban. Kali ini korbannya Randi Sembiring Milala (6).

Bocah laki-laki anak dari Manase Sembiring Milala (34) dan Rini br Karo (32) ditemukan tenggelam, Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Simpang Empat Iptu Dedi S Ginting mengatakan, korban sempat dibawa RSU Amanda Berastagi. Namun, nyawa Randi tidak tertolong.

"Ayah korban hendak memompa tanaman di ladang. Saat itu korban Randi ikut serta ke ladang," kata Iptu Dedi.

Sebelumnya, Anessya Nella boru Manullang yang berusia 4 tahun 3 bulan dan Japane Latersia boru Barus berusia 1 tahun 6 bulan ditemukan tewas dalam bak penampungan air yang berada di areal perladangan di Desa Linggajulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Diduga, keduanya tercebur saat sedang bermain.

Keduanya merupakan anak dari buruh tani harian lepas yang tengah bekerja di sekitar lokasi kejadian. Anessya Nella boru Manullang diketahui merupakan anak dari Susi Ayu. Sedangkan Japane Latersia boru Barus merupakan anak dari Chandra Barus dan istrinya Reta Ulina br Tarigan.

Kapolsek Simpang Empat, Iptu Dedy S Ginting mengungkapkan, keduanya ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB oleh Susi Ayu.

"Niatnya melihat anaknya ke dalam gubuk. Namun, di dalam gubuk Susi Ayu tidak menemukan putrinya. Malah dia melihat Japane Latersia br Barus, anak teman kerjanya telah mengapung di dalam bak penampungan air," jelas Iptu Dedy dalam keterangannya Senin (26/8/2019) malam.

Melihat hal itu, secara spontan Susi Ayu berteriak. Hal itu Membuat Chandra Barus dan istrinya Reta Ulina br Tarigan, orang tua dari Latersia br Barus berlari diikuti dengan pemilik ladang. Mereka pun mengevakuasi jasad Latersia. Saat melakukan evakuasi, jasad Anessya Nella boru Manullang juga ditemukan di dasar bak.

"Mereka ditinggal orang tuanya di gubuk. Tidak jauh dari gubuk, ada bak penampungan air hujan. Kemungkinan keduanya bermain di sekitar bak, karena belum mengerti akan bahaya," imbuh Iptu Dedy.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, keduanya tewas bukan dikarenakan pembunuhan. "Keterangan dokter di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, kedua bocah malang itu telah kehilangan nyawa di lokasi kejadian," tandasnya.(dtc)

Mungkin Anda juga menyukai