CALEG GOLKAR

Irjen Kementan Disambut Petani Tanah Karo ‘Dialog Jaga Pangan’

Karo (medanbicara.com) – Petani menyambut baik “Dialog Jaga Pangan” bersama Itjen Kementan RI. Dialog bertemakan Optimalisasi Fungsi Pengawasan Dalam Rangka Peningkatan Produksi Pertanian, bertempat di Pendopo Bupati Karo Jalan Veteran, Kabanjahe, Sumut, Sabtu (17/6).

“Kami senang bisa langsung bicara dengan Bapak Jam Maringka. Kami bisa Curhat tentang Pertanian di kampung kami,”ucap Petani bermarga Ginting (50) di depan Pendopo.

Hal senada dikatakan oleh Ibu Tarigan (56). Dengan Dialog ini menjadi semangat bagi kami untuk bertani. Apalagi kami banyak menanam Kopi dan Jeruk. Hasil dialog ini bisa kami sampaikan ke keluarga kami.

"Kami biasa menanam Kopi. Makanya kami datang ke Dialog ini untuk mendengar langsung tentang Pertanian,"ucapnya diamini oleh Petani lainnya. 

Dalam Dialog, Jenderal (Irjen) Kementan Jan S. Maringka mengajak semua termasuk pemerintah daerah khususnya Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) untuk memperkuat pembangunan sektor Pertanian. Kegiatan ini dinilai penting untuk memperkuat program ‘Jaga Pangan’ sebagai bentuk pengawalan kebijakan pengawasan Kementerian Pertanian.

Lahan milik masyarakat agar dioptimalkan untuk Pertanian. Produktivitasnya harus lebih baik dan itu yang akan kita capai. Mari kita benahi dengan Peningkatan hasil Pertanian.

“Manfaatkan lahan Pertanian dengan menambah hasil Pertanian. Keberhasilan membangun Pertanian tidak bisa dikerjakan sendiri, namun harus melibatkan berbagai pihak termasuk jajaran pemerintah daerah, sehingga tujuan pembangunan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran bisa tercapai,” tuturnya.

Dikatakannya, di samping bersinergi, aspek pengawasan menjadi penting mengawal implementasi program Kementan khususnya dalam menjamin keamanan dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Pengawasan tersebut sekaligus merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan kita.

“Supaya tidak ada keragu-raguan semua pihak di daerah. Supaya program pertanian tidak terhambat. Bersama aparat penegak hukum (APH), aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan pemerintah daerah bersama-sama kita mengawal program pertanian,” tegasnya.

Sesuai tema “Dialog Jaga Pangan”, Jan Maringka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga lahan pertanian dari upaya alih fungsi lahan dan diharapkan dapat memberikan energi positif bagi kemajuan Pertanian dan pangan di Kabupaten Karo.

“Saya yakin dengan melimpahnya produksi pertanian di Kabupaten Karo dapat menjaga ketahanan pangan kita. Jaga pangan bersama pemerintah daerah, kelompok tani dan didukung seluruh elemen masyarakat di Karo,”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang mengungkapkan, sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Karo. Ditambah lagi potensi pertanian Karo sangat besar dengan mayoritas hasil produksinya jagung dan hortikultura berupa sayuran dan buah,” ujarnya.

Bupati menjelaskan Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Karo, tahun 2022 untuk produksi padi mencapai 111 ribu ton, penghasil jagung terbesar se-Sumut sebanyak 677 ribu ton, dan penghasil hortikuktura (sayur dan buah) terbesar di Sumut yang meliputi kubis 160 ribu ton; wortel 142 ribu ton; tomat 132 ribu ton; kentang 97 ribu ton; jeruk 203 ribu ton; krisan 7 juta potong; mawar 4 juta potong; sedap malam 1,3 juta potong.

Selain itu, populasi Sapi perah 3.500 ekor dan Babi 22 ribu ekor juga terbesar di Sumatera Utara. Tahun ini, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan bantuan pemerintah sekitar Rp 5 Milyar untuk Kabupaten Karo.

“Diharapkan dapat menjadi stimulan bagi sektor pertanian disini,”ungkapnya. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai