CALEG GOLKAR

Minum Tuak Membawa Petaka, Damanik Tewas Ditikam Saragih

SERGAI (medanbicara.com) – Jujun Damanik (46) warga Dusun I Desa Pamah, Kecamatan Silinda, Kab. Sergai tewas ditikam pulang dari warung tuak.
Pelakunya N. Saragih, yang tak lain tetangganya sendiri, hanya gara-gara ucapan minta tambah tuak.
Kejadian itu berawal, saat korban bersama tersangka minum tuak di warung Pak Barus. Selang beberapa jam, keduanya pun terlibat pertengkaran mulut. Tak mau ada keributan, korban akhirnya memilih untuk pulang ke rumahnya. Begitu sampai di halaman rumahnya, ternyata tersangka mendatanginya, lalu melontarkan kata-kata mengejek korban, sambil mengucapkan “mana, tambah lagi tuaknya,” ucap tersangka saat itu.
Mendengar itu, membuat korban berang dan langsung menjawabnya, “bukan urusanmu itu”. Lalu mengambil sebuah kursi yang ada di teras rumahnya, dan memukulkan ke arah kepala tersangka. Perkelahian pun tak dapat dihindarkan, hingga tersangka mengeluarkan pisau dari saku celananya dan menikamkan ke kepala korban. Beruntung, dengan cepat korban menangkisnya dengan mengambil sebuah sepeda anaknya. Kesal tak berhasil menikam korban, tersangka lalu menjatuhkan korban dengan kakinya. Hingga dengan mudahnya tersangka menikam dada sebelah kiri korban.
Darah segar pun keluar dari tubuh korban, hingga tersangka yang ketakutan langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Adik korban Juber Damanik, yang mengetahui abangnya tewas bersimbah darah langsung membuat laporan ke Polsek Kotarih. Dalam tempo 9 jam lamanya, tersangka pun berhasil diamankan di Dusun V, Kampung Baru, Desa Tarean, Kamis (2/2) sekitar pukul 09.40 WIB.
Kapolres Sergai, AKBP Eko Suprihanto saat dikonfirmasi medanbicara.com mengatakan motif dari pembunuhan tersebut berawal dari warung tuak, hingga terjadi pertengkaran dan penganiayaan. Akan tetapi, orang nomor satu di Polres Sergai ini mengaku masih menyelidiki kebenarannya. (anw)

pembunuh

Mungkin Anda juga menyukai