Poldasu Gelar Operasi Antik 2016
MEDAN (medanbicara.com) – Guna menindak tegas dan mencegah berkembangnya jaringan penyalahgunaan distribusi peredaran narkoba di Sumut, Poldasu menggelar Operasi Antik Toba 2016.
Operasi yang digelar selama 14 hari ini mengedepankan fungsi Reserse Narkoba yang didukung oleh fungsi operasional kepolisian lainnya.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf, Jumat (5/2), mengatakan, setidaknya 852 personel dilibatkan dalam operasi ini dengan rincian, Satgas Poldasu sebanyak 66 personel, Satwil prioritas sebanyak 142 personel ditambah Satwil imbangan sebanyak 638 personel.
“Operasi ini juga bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku terkait kejahatan penyalahgunaan, pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Sumut,” jelasnya.
Lebih lanjut, sasaran operasi ini yaitu orang/perorangan, pengecer, jaringan/sindikat, bandar, pengguna, pemodal, peracikan narkoba, petani tanaman ganja dan backing. Sedangkan benda terlarang yang menjadi sasaran yaitu, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat terlarang, kendaraan, alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan dan pemakaian narkoba.
"Untuk lokasi yang menjadi sasaran operasi antik seperti, bandara, pelabuhan laut, terminal/stasiun, hotel/penginapan, gudang, tempat hiburan, objek wisata, kampus, sekolah, kantor, apotek dan toko-toko obat," urainya.
Dia menambahkan, daerah prioritas operasi antik Toba 2016 masing-masing, Polresta Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Langkat, Polres Binjai dan Polres Deliserdang. Sedangkan untuk daerah imbangan yaitu, Polres Tanah Karo, Polres Sergai, Polres Tebing Tinggi, Polres Pematangsiantar, Polres Simalungun.
Kemudian, Polres Dairi, Polres Tapsel, Polres Taput, Polres Tapteng, Polres Asahan, Polres Batubara, Polres Tanjungbalai, Polres Nias, Polres Dairi, Polres Madina, Polres Humbahas, Polres Samosir, Polres Tobasa, Polres Padang Sidempuan, Polres Labuhanbatu, Polres Nias Selatan dan Polres Pakpak Bharat. (emzu)