Disegel Aparat Tapi Buka Lagi, Barcelona Pool & Bar Diduga Kebal Hukum
MEDAN (medanbicara.com) – Lokasi hiburan malam Barcelona Pool, Bar, KTV & Lounge atau akrab disapa Barca di Jalan Pancing Medan, selain disinyalir sering mengadakan atau mempertotonkan tarian striptis (penari telanjang), ternyata tempat ini juga terkesan “Kebal Hukum”.
Bagimana tidak, berdasarkan catatan medanbicara.com, meskipun telah berulang kali disegel oleh pihak pemerintah ataupun kepolisian agar tidak diperbolehkan beroperasi, namun lokasi entertaiment yang berdekatan dengan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan sejumlah rumah ibadah masjid ini masih saja dapat beroperasi kembali.
Berdasarkan penelusuran wartawan lagi, Selasa (3/1), Barca tersebut juga terindikasi dengan penyediaan wanita penghibur yang “Siap Pakai” oleh para lelaki hidung belang.
barcelona pool, bar, ktv & lounge saat disegel aparat terkait hingga diliput wartawan
Menurut salah seorang witers yang tidak ingin namanya disebutkan di tempat ini, dengan tarif Rp400 ribu hingga Rp1 juta dengan modus “PR”, wanita seksi itu sudah dapat “dinikmati” tamu pemesan Room KTV.
Barca Pub juga selain terindikasi dengan penyediaan wanita penghibur, berbagai minuman keras bermerek juga berada di dalam Pub yang satu ini. Diduga berbagai minuman keras bermerek tersebut ada yang berizin dan ada yang tidak berizin.
“Kami masyarakat di sini sebenarnya sudah resah dengan keberadaan lokasi diskotik dan bar yang satu ini. Meskipun berulang kali digerebek kedapatan ada pengunjung yang positif narkoba, serta berulang kali disegel dan berulang kali didemo oleh berbagai ormas, namun memang luar biasa lokasi entertaiment yang satu ini tidak pernah tutup lama. Sebentar saja tutup beberapa hari kemudian ya sudah buka lagi,” kecam Akbar, salah seorang pemuda setempat.
Sementara Manager Barcelona Pool & Bar Hotman Siagian yang berhasil dikonfirmasi, tidak menampik kalau pihaknya menyediakan wanita berdalih Publik Relation (PR) di tempatnya itu.
“Tapi jangan dibilang perdagangan wanita lah, samanya semua dengan tempat lain. Jadi kalau dicharge Rp400 ribu pertiga jam itu kan memang biasa,” jawab Hotman via telepon seluler.
Soal adanya transaksi seks wanita-wanita itu di ruang khusus bersama pengunjung tidak dibenarkan mantan Kapten Diskotik Super ini. Menurutnya pengelola telah melakukan larangan keras atas perbuatan itu.
“Siapa yang ketahuan berbuat itu akan kami pecat,” katanya berkilah. (emzu)
