CALEG GOLKAR

Bupati Karo Temu Ramah Dengan Lurah dan Kepling, Disuruh Bersih-bersih, Ini Usulan Para Kepling…

Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH, menggelar temu ramah dengan para lurah dan kepala lingkungan (kepling) di Lapangan Taman Mejuah-juah Berastagi, Jumat (18/1/2019). (ist)

KARO (medanbicara.com)-Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH, menggelar temu ramah dengan para lurah dan kepala lingkungan (kepling) di Lapangan Taman Mejuah-juah Berastagi, Jumat (18/1/2019).

Temu ramah bertujuan untuk menindaklanjuti program Menkomaritim, Luhut Binsar Panjaitan terkait peduli kawasan Danau Toba dengan meminta kepala daerah se-kawasan Danau Toba agar peduli terhadap kebersihan di setiap titik objek wisata.

Dikatakan Bupati, program Menkomaritim tersebut agar disosialisasikan melalui camat hingga ke tingkat kepala desa dan Kepling. Yang mana di setiap titik atau objek wisata kebersihan perlu dijaga.

“Jangan jorok dan buang sampah sembarangan. Program ini wajib kita dukung, terlebih tahun 2019 ini Pemkab Karo telah menggaungkan slogan Ayo Peduli, Ayo Ikhlas dan Ayo Disiplin Kebersihan,” ujar Terkelin didampingi Anggota DPRD Karo, Thomas Jeverson Ginting, Kadis Pariwisata, Ir Mulia Barus, Kadis BPKPAD Andre Tarigan, Kabag Hukum Setdakab, Monika Br Purba, Sekretaris Bappeda Amal, Sekretaris Dinas Perhubungan Budiman Sinulingga, Camat Berastagi, Mirton Ketaren, SSTP dan Kabid LHK Hotman Brahmana yang dihadiri juga para tokoh masyarakat Albert Sembiring dan Riyanta Ginting.

Disebutkan Terkelin, temu muka tersebut untuk menampung aspirasi dari para kepling sebagai ujung tombak pemerintahan mengawasi kebersihan dan memonitor hal-hal yang berkepentingan dengan masyarakat.

“Kepling sebagai perpanjangan tangan Lurah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain pengurusan administrasi adalah mendekati masyarakat untuk dapat mendukung program pemerintah seperti menjaga kebersihan. Kepling merupakan elemen yang sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Para kepling harus menjadi komunikator yang baik terutama terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik tingkat individu maupun keluarga,” ujar Terkelin.

“Saya berharap dan meminta kepada para kepling dan lurah harus menjadi inisiator gotong-royong menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Agar terjadi kekompakan di tengah masyarakat melalui gotong-royong menjaga kebersihan agar Tanah Karo tercinta kita ini lebih bersih dan nyaman di masa yang akan datang,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Lingkungan (Kepling) Gundaling I, Torison Ginting, Kepling I, Ramlan Tarigan dan Kepling Lau Mulgap Bugis Ginting serta Kepling 15, Jonson Purba mewakili Kepling se-Kecamatan Berastagi mengatakan ada beberapa usulan yang telah dirangkum bersama untuk mendapat perhatian dan perbaikan dari Pemkab Karo.

Di antaranya terkait permasalahan sampah di seputaran Berastagi. Maka dari itu tong sampah dan bin kontainer dapat ditempatkan di tempat yang layak. Begitu juga dengan armada pengangkutan sampah keliling dapat diintensifkan.

“Selain itu banyak trotoar yang rusak dan ditumbuhi semak agar ditata ulang. Daerah Panglet dan listrik atas rawan longsor, parit disekitarnya itu airnya sering meluber ke rumah masyarakat. Jika curah hujan tinggi, air tidak tertampung lagi. Begitu juga dengan lampu penerangan di Jalan Trimurti tidak ada, Jalan Kenanga di wilayah Kepling I agar tebing jalan tersebut di bolduser karena rawan bencana. Kita juga berharap agar setiap 3 bulan sekali diadakan pertemuan untuk berdiskusi,” papar Torison dan Ramlan Tarigan.

Dikatakan mereka, beberapa usulan tersebut merupakan aspirasi murni dari masyarakat. Mudah-mudahan aspirasi itu segera terealisasi oleh Pemda melalui Camat Berastagi. Di satu sisi lagi, mereka berharap agar honor para kepling dapat dinaikkan menjadi Rp1 juta dari Rp600 ribu per bulan. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai